Kegiatan3.2 Menyusun laporan (45 menit) Saudara diminta menyusun laporan supervisi akademik dengan menggunakan format yang diberikan dengan tahapan berikut. a. Duduklah berkelompok terdiri dari 3-5 orang peserta diklat. b. Lihat kembali RPA/RPBK yang telah disusun pada kegiatan. pembelajaransebelumnya. c. Jika RPA/RPBK tersebut dilaksanakan perencanaanpembelajaran akan kita bahas satu persatu : 1. Merumuskan tujuan Khusus Merumuskan tujuan khusus pembelajaran berarti merumuskan materi-materi kompetensi hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa dalam jangka waktu tertentu. 4. Pembelajaran Terpadu (Unit Learning); pendekatan ini pada mulanya disebut metode proyek yang Banyakteori tentang belajar yang telah berkembang mulai abad ke 19 sampai sekarang ini antara lain teori belajar tingkah laku (behaviorisme) yang awal mulanya dikembangkan oleh psikolog Rusia Ivan Pavlov (tahun 1900-an) dengan teorinya yang dikenal dengan istilah pengkondisian klasik (classical conditioning) dan kemudian teori belajar tingkah Mengingatkankegiatan CGP hari Senin, 13 Desember 2021 adalah 1.4.a.5.1 Ruang Kolaborasi - Presentasi dan Diskusi. Pada tahap ruang kolaborasi ini, Anda/kelompok Anda akan mempresentasikan hasil kerja kelompok, dengan pembagian waktu: - Kelas 24A : pukul 13.00 - 14.30 WIB. - Kelas 24B : pukul 15.00 - 16.30. A Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan: Kalian dapat mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam cermah dengan teliti, terampil, dan semangat. B. Uraian Materi Seperti kita ketahui bersama bahwa mendengarkan seseorang yang berbicara di depan umum seni budaya merupakan hasil dari manusia. Unsur-unsur dalam menyusun laposan hasil diskusi adalah sebagai berikut1. Pendahuluan⇒ latar belakang dilaksanakan diskusi⇒ tujuan diskusi⇒ langkah-langkah persiapan2. Uraian Pelaksanaan⇒ tempat dan waktu⇒ peserta⇒ proses jalannya diskusi⇒ rumusan hasil diskusi3. Penutup⇒ kesimpulan⇒ saran-saran4. LampiranCatatanKesimpulan secara umum tentang jalannya diskusi. Kemukakan apakah tujuan yang dirumuskan di atas tercapai atau tidak. Jika ya, bagaimana hasilnya dan jika tidak berikan alasan-alasannya. Loncat ke konten Homepage / Pertanyaan IPA / Kesimpulan apa yang dapat disusun dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan Diposting pada April 5, 2022 Kesimpulan apa yang dapat disusun dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan? Jawaban Kita jadi mengetahui tentang struktur bunga beserta fungsinya, dan juga fapat memahami cara penyerbukan nya juga kesimpulan yang dapat saya susun adalah saya dapat lebih tau tentang materi tersebut, dan saya dapat lebih memperdalam ilmu tersebut . 779 total views, 1 views today Posting terkait Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini, antara lain 1. Guru harus benar-benar mampu memahami langkah-langkah penerapan pendekatan saintifik yang lebih baik lagi, sehingga dapat tercipta situasi belajar yang dapat membuat peserta didik lebih aktif dan berkonsentrasi, dan peserta didik tidak merasa jenuh. 2. Saat pembelajaran berlangsung peserta didik harus lebih tertib dalam melakukan pembelajaran, sehingga guru lebih mudah untuk menimbulkan pemikiran peserta didik yang lebih baik lagi. 3. Kepala sekolah dan pengawas satuan pendidikan hendaknya mengadakan pelatihan tentang perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran dalam Kurikulum 2013. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, A dan Manadji, A. 1994. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Depdikbud Jakarta. Abdul Majid, & Chaerul Rochman. 2015. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung PT. Remaja Rosdakarya. Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual. Jakarta Prenadamedia Group. Anam, Khoirul. 2016. Pembelajaran Berbasis inquiry. Yogyakarta Pustaka Pelajar Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta PT Bina Aksara. Daryanto. 2014. Pendekatan pembelajaran saentifik kurikulum 2913. Yogyakarta Gava Media. Departemen Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional, Jakarta Departemen Pendidikan Nasional. Ega Trisna R. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidkan Jasmani. Bandumg Alfabeta Eko Putro Widoyoko. 2011. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta PT Ar-ruzz Media. Feturan, A & Hastuti, T. A. 2017. Pemahaman mahasiswa terhadap kompetensi guru pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 13 2, Gay, Mills G.,&Airasian Educational research Competencies for Analysis and applications, 10 th ed. Boston pearson Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta Bumi Aksara Hosnan. 2014. Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Bogor Ghalia Indonesia. Kemendikbud. 2013. Permendikbud No. 68 Tahun 2013 Tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum SMP/ Mts. Jakarta. ______. 2014. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. ______. 2014. Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar. Jakarta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar dan Proses Pendidikan dan Menengah. Jakarta Kemendikbud Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran kontekstual Konsep dan Aplikasi. Refika Aditama. Bandung. Majid, Abdul, dkk. 2015. Pendekatan ilmiah dalam implementasi kurikulum 2013 . Bandung PT Remaja Rosdakarya. Moleong, 2007. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung Remaja Rosdakarya. Mulyasa , E. 2014. Pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013. Bandung Remaja Rosdakarya. Nopembri, S. & Saryono . 2010. Gagagsan dan konsep Dasar Teaching Games for Understanding TGFU. Jurnal pendidikan Jasmani Nurgiyantoro, B. 2012. Penilaian pembelajaran bahasa. Yogyakarta BPFE Pambudi, 2010. Target games, sebuah pengembangan konsep diri melalui pembelajaran pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 7, Nomor 2, Hlm 34-40. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Permendikbud Nomor 65. 2013. Standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia. Poerwati, Loeloek dan Amri, S. 2013. Panduan memahami kurikulum 2013 sebuah inovasi struktur kurikulum penunjang pendidikan masa depan. Jakarta Pustaka publisher. Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Tematik Purwanto, N. 2013. Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung Remaja Rosdakarya. Rahayu, Ega Trisna. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung Alfabeta Richards, 2015. Key Issues in language teaching. Cambridge Cambridge University Press Saefuddin, A.&Berdiati, I. 2014. Pembelajaran efektif. Bandung PT Remaja Rosdakarya Saryono & Andriyani, 2017. Pembelajaran Pendekatan Taktik pada Permainan Invasi. Yogyakarta UNY Press. Setiawan,Caly & Nopembri, Soni. 2004. Teaching Games For Understanding Konsep dan Implikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Siyoto, S & Sodik, A. 2015. Dasar metodologi penelitian. Yogyakarta Literasi Media Publishing. Sri Winarni & Lismadiana. 2020. Kompetensi guru PJOK di tinjau dari usia dan jenis sekolah. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, vol 16 1,101-114. Yogyakarta. FIK UNY. Stoller, Establishing a theoretical foundation for project-based learning in second and foreign-language contexts. In Backett & Miller Eds, Project-Based second and foreign language education Past, present, and future Greenwich, connecticut information age publishing. Sudijono, A. 2009. Pengantar statistik pendidikan. Jakarta Rajawali Pers. Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. Susilo, J. 2007. Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Yogyakarta Pustaka Pelajar Sutikno, S. 2014. Metode & Model-Model Pembelajaran Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif, dan menyenangkan. Lombok Holistica Sutikno. 2014. Pemimpin dan kepemimpinan Tips praktis untuk Menjadi Thomas, Mergendoller, J, R., and Michaelson, A, 1999, Project- based learning A handbook for middle and high school teachers, Novato, CA The Buck Intitute for Education. Wikanengsih, dkk. 2015. Analisis Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi. Volume 2, Nomor 1. Cimahi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Siliwangi. Yusuf, S.. 2007. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung Remaja Rosdakarya. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lampiran 1. Kisi-kisi Lembar observasi pengamatan praktik pembelajaran LEMBAR OBSERVASI PENGAMATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN A. Identitas Nama guru Hari, tanggal B. Petunjuk 1. Amati pembelajaran dari awal sampai akhir. 2. Berilah tanda √ pada kolom keterlaksanaan sejumlah butir amatan sesuai dengan apa yang terjadi. 3. Isilah catatan seperlunya terkait keterlaksanaan butir-butir yang diamati. 4. Pada Penerapan Pendekatan/Model Pembelajaran*, HANYA isi pada butir-butir pendekatan/model pembelajaran yang diterapkan. C. Lembar Observasi No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 A Kegiatan Pendahuluan Tidak ada Kurang lengakp Sudah lengkap 1. Berbaris, berdoa 2. Presensi dan Apersepsi mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberi motivasi 4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. 5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 B Kegiatan Inti 1 Pengelolaan Pembelajaran 7 a. Guru membantu peserta didik membentuk kelompok. 8 b. Guru membimbing peserta didik dalam kerja kelompok. 9 c. Guru menguasai materi pelajaran. 10 d. Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik. 11 e. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran tepat waktu. 12 f. Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas yang akan dilakukan. 13 g. Guru menggunakan bahasa yang baik dan benar. 14 h. Guru mendorong peserta didik untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekolah maupun di luar sekolah. 15 i. Guru memanfaatkan teknologi dan Informasi. 2 Penerapan Pendekatan/Model Pembelajaran* A Pendekatan Saintifik 1 a. Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati. 2 b. Memancing/memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan pertanyaan. 3 c. Menfasilitasi peserta didik dalam mengumpulkan informasi/mencoba. 4 d. Memfasilitasi peserta didik dalam mengolah/menganalisis No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 informasi untuk membuat kesimpulan. 5 e. Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya. 6 f. Menfasilitasi peserta didik untuk melakukan kegiatan mencipta. B Problem-based Learning 1 a. Melaksanakan tahap 1 Orientasi terhadap masalah 2 b. Melaksanakan tahap 2 Organisasi belajar 3 c. Melaksanakan tahap 3 Penyelidikan individual maupun kelompok 4 d. Melaksanakan tahap 4 Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah 5 e. Melaksanakan tahap 5 Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah C Project-based Learning 1 a. Melaksanakan tahap 1 Penentuan projek 2 b. Melaksanakan tahap 2 Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek 3 c. Melaksanakan tahap 3 Penyusunan jadwal pelaksanaan projek 4 d. Melaksanakan tahap 4 Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 5 e. Melaksanakan tahap 5 Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek 6 f. Melaksanakan tahap 6 Evaluasi proses dan hasil projek D Discovery Learning 1 a. Siswa merumuskan pertanyaan, masalah, atau topik yang akan diselidiki 2 b. Siswa merencanakan prosedur atau langkah-langkah pengumpulan dan analisis data. 3 c. Siswa mengumpulkan informasi, fakta, maupun data, dilanjutkan dengan kegiatan menganalisisnya. 4 d. Siswa menarik simpulan-simpulan jawaban atau penjelasan ringkas 5 e. Siswa menerapkan hasil dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan lanjutan untuk dicari jawabnya. E Pembelajaran inquiry 1 a. Langkah 1 orientasi Merupakan langkah untuk membuat peserta didik menjadi peka terhadap masalah dan dapat merumuskan masalah yang menjadi fokus penelitian. 2 b. Langkah 2 rumusan hipotesis Digunakan sebagai pembimbing atau pedoman di dalam melakukan penelitian. 3 c. Langkah 3 definisi Merupakan penjelasan dan pendefinisian istilah yang ada di dalam hipotesis No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 Dilakukan dalam rangka menguji hipotesis dalam kerangka validasi dan pengujian konsistensi internal sebagai dasar proses pengujian. 5 e. Langkah 5 pembuktian Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersangkut paut dengan esensi hipotesis 6 f. Langkah 6 Perumusan generalisasi Yaitu menyusun pernyataan yang benar-benar terbaik dalam pemecahan masalah. E TGFU 1 a. Langkah 1 Game or game form Menekankan pada sebuah masalah taktik tantangan sebelum mengidentifikasi dan berlatih keterampilan 2 b. Langkah 2 Question Mengumpulkan para peserta didik secara bersamaan dan bertanya dengan memfokuskan mereka pada masalah taktik dan bagaimana cara memecahkan masalah dari masalah tersebut. 3 c. Langkah 3 Practice Tugas-tugas latihan yang digunakan untuk mengembangkan kesadaran taktik melalui pembelajaran yang berpusat pada guru. 4 d. Langkah 4 Game Situasi permainan untuk memperkuat masalah taktik atau keterampilan yang diberikan di awal. C Kegiatan Penutup No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan Catatan 1 2 3 rangkuman/simpulan kegiatan pembelajaran. 2 Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. 3 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 6 Berbaris dan berdoa Lampiran 3. Deskriptif Statistik Statistics Implementasi RPP Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup N Valid 4 4 4 4 Missing 0 0 0 0 Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum Sum a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Implementasi RPP Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 49 1 53 1 58 1 63 1 Total 4 Kegiatan Pendahuluan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 9 2 11 1 14 1 Total 4 Kegiatan Inti Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 30 1 31 1 34 1 36 1 Total 4 Kegiatan Penutup Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 10 1 11 1 13 1 15 1 Total 4 Lampiran 4. Surat izin melakukan penelitian Lampiran 5. Surat keterangan telah melakukan penelitian 4. Surat keterangan telah melakukan penelitian di SMP Muhammadiyah Tanjungsari Lampiran 6. catatan lapangan CATATAN OBSERVASI LAPANGAN PERTAMA DI SMP N 1 TANJUNGSARI Hari/Tanggal kamis 20 Februari 2020 Waktu – WIB Tempat Lapangan bola kemadang tanjungsari Kelas IX A Kegiatan Observasi pembelajaran PJOK materi Bola Kecil softball / rounders Deskripsi hasil observasi Kamis 20 februari 2020 merupakan penelitian pertama di SMP N 1 Tanjungsari, karena ini penelilitian pertama Peneliti datang ke sekolah lebih awal yaitu pada pukul 0640 WIB. Sebagian peserta didik kelas IX A telah mengenakan seragam olahraga. Bel tanda masuk telah berbunyi Peserta didik menuju halaman sekolah untuk melakukan apel pagi pada pukul Wib. Semua peserta didik melakukan baris di halaman lapangan upacara untuk di cek kerapian kondisi kesehatan dan motivasi dari bapak dan ibu guru. Setelah apel pagi selesai kemudian peserta didik masuk ke kelas masing-masing untuk mempersiapkan diri mengikuti mata pelajaran pertama. Sambil menunggu peserta didik mengambil minum dan ganti pakaian olahraga guru PJOK menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pembelajaran. Guru PJOK telah membuat kesepakatan bahwa pembelajaran di lapangan sepakbola di mulai pada pukul 0730 Wib. Setelah waktu menunjukkan pukul 0730 kemudian guru pjok memulai pembelajaran dengan langkah pertama yaitu guru membariskan siswa, berdoa dan mempresensi siapa yang hadir, menanyakan kondisi peserta didik supaya dapat dipastikan peserta didik yang mengikuti pembelajaran PJOK dalam kondisi sehat, dan kemudian menyampaikan materi pembelajaran yang akan dilakukan. Pembelajaran dilanjut dengan melakukan pemanasan statis dan dinamis yang dipimpin oleh salah satu siswa yang ditunjuk oleh guru tersebut. Setelah pemanasan selesai, kemudian masuk ke tahap pembelajaran inti guru membagi menjadi 2 kelompok . Guru menfasilitasi peserta didik dalam kegiatan mengamati untuk memberikan gambaran masalah yang akan dipecahkan oleh peserta didik dan memberikan demonstrasi bagaimana teknik dasar permainan tersebut. Kemudian tahap selanjutnya guru memfasilitasi dan memotivasi peserta didik untuk merumuskan pertanyaan dengan cara Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait objek yang telah dijelaskan atau hal-hal terkait materi apabila terdapat materi yang kurang jelas. Setelah peserta didik sudah paham kemudian peserta didik masuk ke tahap mencoba , peserta didik mempraktikkan materi yang di jelaskan oleh guru PJOK sesuai dengan kemampuan dan informasi yang diserap oleh peserta didik dari tahap-tahap sebelumnya. Guru berada di samping lapangan fokus mengawasi peserta didik dan mengintruksikan mencari ruang, lemparan, dan sedikit aba- aba. Guru disini juga berperan menjadi wasit sekaligus menghitung skor yang diperoleh tim atau masing-masing kelompok. Setelah permainan berjalan beberapa babak kemudian guru menghentikan permainan dan melakukan kegiatan menalar untuk membuat kesimpulan. Guru melakukan umpan balik apa ada yang kurang jelas pada materi yang telah dilakukan. Setelah di rasa cukup guru memimpin doa dan mengakhiri Pembelajaran pada pukul WIB. Peserta didik kembali ke sekolah yang berjarak 1-1,5 km. CATATAN OBSERVASI LAPANGAN PERTAMA DI SMP N 1 TANJUNGSARI Hari/Tanggal selasa 25 Februari 2020 Waktu 0730-0915 WIB Tempat Lapangan bola kemadang tanjungsari. Kelas IX B Kegiatan Observasi pembelajaran PJOK materi Bola Kecil softball / rounders Deskripsi selasa 24 februari 2020 merupakan penelitian ke dua di SMP N 1 Tanjungsari Peneliti datang ke sekolah pukul WIB. Setibanya di sekolah saya sudah melihat peserta didik sudah banyak yang mengenakan seragam olahraga dari rumah. Pukul 07 00 WIB bel tanda masuk berbunyi, seluruh peserta didik menuju halaman upacara untuk melakukan apel pagi, seperti biasanya bapak ibu guru memberikan motivasi dan pengetahuan umum seperti hari ini yang mengisi bapak Rony dwi saputro menjelaskan bagaimana pentingnya melakukan pola hidup sehat, mamfaat berolahraga di pagi hari dan menjelaskan pentingnya kedisiplinan. Setelah selesai apel pagi guru PJOK langsung menuju lapangan sepakbola yang berjarak kurang lebih 1 km dari sekolah. Sesampai di lapangan mengecek lapangan yang akan digunakan pembelajaran apakah bisa di gunakan atau tidak. Guru memulai pembelajaran tepat pukul Wib dengan langkah langkah sebagai berikut Guru membariskan peserta didik dan melakukan kegiatan pendahuluan dumulai dari berdoa, menghitung peserta didik, melakukan presensi, apersepsi , menanyakan kondisi peserta didik apakah terdapat peserta didik yang sedang sakit dan menyampaikan pembelajaran hari ini. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin pemanasan. Setelah pemanasan dirasa cukup maka guru memulai pembelajaran inti dengan membagi 2 kelompok tim A dan tim B kemudian guru melakukan langkah 1 yaitu Guru menfasilitasi peserta didik dalam kegiatan mengamati yaitu dengan mendemostrasikan materi yang akan di pelajari oleh peserta didik. Kemudian guru memfasilitasi dan memotivasi peserta didik untuk merumuskan pertanyaan. Peserta didik dapat bertanya apa saja yang belum jelas mengenai materi yang sudah dijelaskan di awal tadi. Setelah peserta didik berhasil memahami materi yang disampaikan oleh guru kemudian guru Menginstruksikan Peserta didik untuk mencoba melakukan gerak atau keterampilan gerak permainan softball atau rounders sesuai dengan informasi yang didapatkan dari tahapan sebelumnya, peserta didik berperan aktif dan antusias mempraktikkan permainan soufball disini guru menjadi wasit sekaligus menentukan poin di setiap timnya. Setelah beberapa inning atau game telah dilaksanakan kemudian guru membunyikan peluit dan mengumpulkan peserta didik untuk melakukan kegiatan menalar dengan melakukan pengulangan-pengulangan gerak/teknik dengan memperhatikan tahapan-tahapan gerak, pengulangan dilakukan terutama pada bagian-bagian yang su 7 Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan Berbagai Kegiatan Serta Cara Membuatnya – Dalam menyusun sebuah laporan, kamu perlu memperhatikan berbagai komponen penting yang ada di dalamnya. Hal ini dilakukan agar penyusunannya bisa menjadi rapi dan pembacanya dapat memahami dengan sebaik mungkin. Salah satu bagian dari laporan yang penting untuk kamu susun dengan sistematis dan logis yaitu pada hasil dan pembahasan. Membaca contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan yang ada bisa membantu kamu untuk menyusunnya dengan lebih baik dan benar. Daftar IsiPentingnya Menuliskan Hasil dan Pembahasan Sebuah LaporanLangkah Menyusun Hasil dan Pembahasan Pada Laporan1. Buat dengan Sistematis dan Logis2. Hindari Menggunakan Data Tidak Relevan3. Buat Data dalam Bentuk Grafik atau Gambar4. Kembangkan Penulisan Pembahasan5. Jelaskan Signifikansi Laporan6. Tahu Perbedaan Fakta dan SpekulasiKumpulan Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan dari Berbagai Kegiatan Daftar Isi Pentingnya Menuliskan Hasil dan Pembahasan Sebuah Laporan Langkah Menyusun Hasil dan Pembahasan Pada Laporan 1. Buat dengan Sistematis dan Logis 2. Hindari Menggunakan Data Tidak Relevan 3. Buat Data dalam Bentuk Grafik atau Gambar 4. Kembangkan Penulisan Pembahasan 5. Jelaskan Signifikansi Laporan 6. Tahu Perbedaan Fakta dan Spekulasi Kumpulan Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan dari Berbagai Kegiatan ketut-subiyanto Sebelum beranjak untuk membahas mengenai contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan, mari bahas mengapa bagian ini penting. Saat menjalankan praktikum maupun kegiatan yang lainnya, kamu mengalaminya bagaimana perjalanan mulai dari awal sampai akhir. Selain itu, kamu mempersiapkan bagaimana data yang nantinya diolah bisa dicapai sesuai dengan tujuan laporan yang ada. Pada bagian hasil dan pembahasan ini, kamu akan memaparkan mengenai data yang didapatkan tersebut. Kamu dapat melakukan analisis dari data yang ada sehingga pembacanya bisa memahami dengan baik dan mudah. Tanpa adanya penulisan hasil dan pembahasan ini, poin penting mengenai laporan tersebut tidak akan bisa tersampaikan dengan baik. Di sisi lain, bagian ini juga memiliki implikasinya tersendiri terhadap keabsahan dari kegiatan terkait yang dilakukan. Langkah Menyusun Hasil dan Pembahasan Pada Laporan Membaca mengenai contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan bisa membantu kamu untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang cara penyusunannya yang tepat. Namun, penting untuk kamu tahu bagaimana langkah untuk menyusun bagian ini dengan lebih sistematis. Hal ini dapat dilakukan agar kamu tahu arah dari pembahasan ke mana dan bisa dipahami alurnya dengan jelas. Berikut ini langkah dari penulisan hasil dan pembahasan laporan untuk berbagai kegiatan yang bisa kamu lakukan. 1. Buat dengan Sistematis dan Logis Langkah pertama yang perlu kamu lakukan yaitu memastikan bahwa penulisan dibuat dengan sistematis dan logis. Pada bagian ini, kamu perlu untuk menjelaskan mengenai data yang ditemukan dengan baik. Terutama bagaimana cara untuk bisa menjawab pertanyaan dari penelitian maupun membuktikan hipotesis yang ada. Hindari untuk memberikan interpretasi pada penjelasan karena hal ini akan dibahas nantinya. 2. Hindari Menggunakan Data Tidak Relevan Salah satu prinsip yang perlu untuk kamu pegang saat menuliskan hasil dan pembahasan yaitu menggunakan data yang diperoleh. Pastikan kamu juga sudah mengolahnya sehingga hanya data yang relevan saja yang digunakan. Kamu tidak perlu untuk ikut menyajikan data yang tidak memiliki relevansi apapun dengan pertanyaan atau hipotesis yang dimiliki. Penyampaian data yang cukup banyak belum tentu akan membuat tulisan menjadi lebih baik dan menarik. Penulisan hasil dan pembahasan ini memiliki tujuan agar pembaca bisa memahami inti dari laporan yang dibuat tersebut. Apabila kamu membuat laporan untuk karya ilmiah, maka setiap langkah yang diambil harus berdasarkan argumen yang kuat. Termasuk juga memilih untuk menghilangkan data yang ada. Maka dari itu, hanya gunakan data maupun penjelasan yang saling memiliki relevansi antara satu dengan yang lainnya. 3. Buat Data dalam Bentuk Grafik atau Gambar Bagian yang penting dalam hasil dan pembahasan laporan ini yaitu cara yang kamu gunakan untuk menyajikan data terkait. Biasanya akan lebih baik untuk kamu menggunakan grafik atau gambar agar data bisa mudah untuk dipahami dan dibaca. Tidak hanya dalam bentuk grafik atau gambar saja, tetapi kamu juga bisa menggunakan tabel penyajian data. Hal yang terpenting yaitu gunakan cara yang paling mudah untuk bisa membaca hasil olahan data yang dimiliki. Kamu tidak perlu untuk menyajikan keseluruhan dari data yang dimiliki. Cukup beri tahu saja mana data yang relevan dan sedang dijelaskan pada bagian tertentu. 4. Kembangkan Penulisan Pembahasan Setelah kamu menyajikan data, maka selanjutnya yaitu membahas mengenai data yang ada tersebut. Terutama berkaitan dengan bagaimana cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat data menjadi solusi tepat atas permasalahan yang diangkat. Pembahasan yang kamu jelaskan perlu memiliki kesimpulan pada bagian akhirnya. Mungkin beberapa dari kamu lebih memilih untuk menggabungkan kesimpulan tersebut dengan pembahasan yang ada. Pada bagian pembahasan, jelaskan bagaimana interpretasi yang ada dari hasil data yang didapatkan. Jangan lupa untuk cantumkan juga argumen yang kamu miliki untuk menjelaskan arti dari temuan yang dimiliki. Sebutkan pula apa benang merah yang ada di dalam temuan ini dengan hipotesis maupun tujuan dari kegiatan yang ada. Tekankan juga pada bagian kekuatan dari temuan lapangan yang kamu miliki tersebut. 5. Jelaskan Signifikansi Laporan Pada bagian pembahasan, kamu juga perlu untuk menjelaskan mengenai validitas serta signifikansi dari temuan yang dimiliki. Buat pula keterkaitan dari kedua hal tersebut dengan temuan yang ada dari berbagai penelitian sebelumnya. Hindari untuk kamu melakukan pembahasan mengenai topik yang kurang relevan dengan hipotesis maupun tujuan yang dimiliki. Selain itu, buat pembahasan menjadi seefektif mungkin agar tidak ada kalimat atau topik yang diulang kembali. 6. Tahu Perbedaan Fakta dan Spekulasi Saat menuliskan pembahasan, hindari untuk kamu menggunakan spekulasi yang dimiliki. Hanya perlu untuk memegang data yang dimiliki dalam menuliskan bagian satu ini. Setiap argumen yang dituliskan, perlu untuk memiliki data yang kuat sebagai pendukungnya. Maka dari itu, lebih baik untuk menghindari adanya spekulasi, apalagi jika tidak ada pendukung kuat dari argumen tersebut. Kumpulan Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan dari Berbagai Kegiatan Setelah membaca penjelasan sebelumnya, kali ini akan diberikan beberapa contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan yang bisa kamu baca. Kamu dapat memperhatikan bagaimana gaya penulisan serta logika yang digunakan untuk menjelaskan data. Cara ini bisa membantu kamu untuk menentukan seperti apa penjelasan dalam hasil dan pembahasan laporan yang ingin digunakan. Kamu bisa mendapatkan contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan pada link berikut ini Contoh hasil dan pembahasan dari UMS bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari perpustakaan digital UIN bisa diakses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari UNY bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari Stikom Surabaya bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari repository milik Universitas Bengkulu bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan lainnya milik Universitas Bengkulu dapat diakses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari UPI dapat kamu akses di sini. Nah, itu tadi merupakan beberapa dari contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan yang ada. Kamu bisa memperhatikan bagaimana hasil dan pembahasan dari laporan tersebut ditulis dengan sistematis dan logis sesuai data yang ada. Dalam menyusunnya, kamu bisa mengikuti langkah yang sudah dijelaskan di atas agar tidak lagi bingung dan tahu ke mana arah laporan harus dibawa. Tidak hanya contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan, kamu bisa membaca berbagai contoh laporan yang baik di blog Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah

susunlah kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan