SukuArabia Selatan dikenal dengan. nama . a. Bani Quraisy. b Bani Hasyim. C.Bani Nadhir. d. Bani Qays. e. Bani Kalb. Semoga membantu. Namapertama Arabia adalah "Negeri Timur" dan kedua "Negeri Selatan". Kedua nama itu dipakai oleh Nabi Ibrahim. Di Arabia utara sejak waktu dahulu telah berdiam suku-suku berikut ini: Edom, Moab, Ammon, Amor, Midian, dan Amalek. Duasuku yang tetap setia, suku Yehuda dan suku Benyamin, membentuk kerajaan mereka sendiri di Selatan (kerajaan Judah). Selama dua ratus tahun berikutnya, kerajaan-kerajaan ini kadang-kadang bergabung untuk melawan penjajah, tapi cukup sering mereka saling bertikai (2 Raja-raja dan 1&2 Tawarikh). Diantara para filsuf pertama kali secara sistematis memopulerkan filsafat Yunani di kalangan umat ialah Abu Ya'qub ibn Ishaq al-Kindi (w. sekitar 257 H/870 M). Al-Kindi secara khusus dikenal sebagai filsuf bangsa Arab (faylasūf al-'Arab), tidak saja dalam pengertian etnis (ia berasal dari daerah selatan Jazirah Arabia, suku Kindah, maka disebut al-Kindi). Majelistaklim Rasulullah tersebut dikenal sejarah Islam dengan nama Darul Arqam. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis buku Genealogi Intelektual Ulama Betawi dan Kepala Lembaga Peradaban Luhur, Ustaz Rakhmad Zailani Kiki, mengatakan, majelis taklim merupakan institusi pendidikan Islam tertua yang hadir sejak Rasulullah mulai mendakwahkan Islam seni budaya merupakan hasil dari manusia. Suku yg ada di arab yaitu suku quraisy,suku bangsa simitik,suku badui atw badawi,suku adnan Suku/ras yahudi. atau suku/ras badui Entah karena malas mencari info, banyak orang salah paham tentang Arab, Quraisy, Bani Hasyim dan keturunan Nabi. Kesalahpahaman ini kadang digandakan dengan keracuan tentang makna, terapan dan cakupan ras, suku, klan, marga, bangsa dan keturunan. Sayangnya, media informasi, yang mestinya menjadi teladan dalam berbahasa, justru sering melakukan disinformasi. Salah satu contohnya menyingkat nama negara Arab Saudi dengan Arab, padahal ia hanyalah salah satu dari banyak negara Arab. Akibatnya, sering kali sikap kerjaan King Salman yang disingkat dengan Arab dipahami sebagai sikap bangsa Arab atau negara-negara Arab. Misalnya judul berita pertandingan sepakbola ditulis “Timnas Arab kalahkah Timnas Jordania”. Faktanya Jordania adalah satu negara anggota Liga Arab. Kata Arab adalah ejektif bagi kata Saudi, bukan nama negara. Reduksi dan deviasi makna dalam kata umum bahkan pembuatan frasa baru yang telah diberi makna khusus yang telah disesuaikan dengan kepentingan politik atau sektarian merupakan senjata ampuh dalam arena soft war. Kata “Arab” juga perlu dipahami secara benar. Ia adalah nama bagi ras, bangsa dan bahasa. Ia bukan nama negara. Arab sebagai bangsa adalah masyarakat yang merupakan penduduk mayoritas sebuah negara. Arab sebagai etnis dan ras tidak mesti menjadi bangsa Arab. Sebagian yang berasal dari ras berkumpul dalam satu wilayah sebagai bangsa, dan sebagian lain menyebar ke seluruh sebagai diaspora dan menjadi bagian dari aneka bangsa sebuah negara. Dalam Wikipedia disebutkan, Bangsa Arab Bahasa Arab عرب Arab adalah salah satu dari suku bangsa Semitik yang mayoritas adalah penduduk di Dunia Arab, baik di Timur Tengah maupun Afrika Utara, serta sebagian minoritas penduduk di Iran, Turki serta komunitas diaspora lainnya di berbagai negara. Seseorang umumnya dianggap sebagai Arab dilihat dari latar-belakang mereka, baik secara etnis, bahasa, maupun budayanya. Secara politis, orang Arab adalah mereka yang berbahasa ibu Arab dan berayah keturunan Arab pula. Selain di Iran dan Turki, juga terdapat sejumlah besar diaspora Arab di Amerika dan Eropa. Suku-suku Arab terdiri dari Ba’idah العرب البائدة artinya punah, merupakan suku yang pernah tinggal di Jazirah Arab dan telah punah. Sejarah mereka sedikit sekali yang dapat diketahui, kebanyakan berasal dari Perjanjian Lama dan Al-Qur’an. Selain itu dari penggalian-penggalian arkeologis yang ditemukan. Mereka termasuk ʿĀd, Tsamud, Tasam, Jadis, Imlaq dan العرب العاربة Merekalah yang dianggap sebagai Arab asli yang berasal dari keturunan Ya’rub bin Yasyjub bin Qahtan bin Hud, sering pula dikenal dengan Arab Qahtan. Sebagian besar dari mereka tinggal di Yaman dan kemudian menyebar ke daerah lainnya. Peradaban mereka diketahui cukup tinggi. Dibuktikan dengan penemuan-penemuan arkeologis yang mengungkapkan cara kehidupan mereka. Sebagian dari keturunan dari Qahtani menyebar sampai ke Yatsrib, nama kuno untuk Madinah, yaitu Bani Aus dan Bani Khazraj yang kelak menjadi pendukung Nabi العرب المستعربة. Mereka berasal dari keturunan Ismail Bani Ismail melalui anaknya Adnan. Suku Adnan yang dikenal dengan nama Quraisy adalan pada awalnya Hajar merupakan budak yang membantu Sarah, istri Nabi Ibrahim. Ia didatangkan dari tanah Kan’an Arab untuk menemani Nabi Ibrahim, dalam perjalanan panjang dari Mesir menuju Makkah. Dari pernikahannya dengan Hajar lahirlah Ismail. Ismail memiliki dua belas putra dan seorang putri Nebayot, Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Mahalat/Basmat perempuan, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish, Kedma. Beberapa sumber menyatakan bahwa Nabi Muhammad keturunan Nebayot, sebagian lain berpendapat keturunan Kedar. Keturunan Ismail biasanya disebut Arab al-Mustaribah “Arab yang di-Arab-kan”, karena mereka bukan asli Arab dan mempelajari bahasa Arab dari penduduk asli setempat. QuraisyQuraisy bahasa Arab قر يش‎ adalah nama seorang leluhur dari nabi dan rasul agama Islam yaitu Muhammad. Nama lain dari Quraisy adalah Fihr atau Fahr. Dalam bahasa lain, Quraisy juga disebut dengan “Quresh”, “Qurrish”, “Qurish”, “Qirsh”, “Quraysh”, “Qureshi”, “Koreish”, dan “Coreish”. Kakek mereka adalah Adnan putra Ismail. Suku Quraisy bahasa Arab قريش‎ الأمة adalah suku bangsa Arab keturunan Ibrahim, yang menetap di kota Mekkah dan daerah sekitarnya. Klan-klan yang menetap di tengah kota disebut Quraisy Lembah’ Quraisy al-Batha, sementara yang menetap di daerah sekeliling kota disebut Quraisy Pinggiran’ Quraisy az-Zawahir. Semula suku Quraisy mengikuti ajaran Nabi Ismail AS yaitu menyembah Allah dan mentauhidkan-Nya. Setelah beberapa lama akhirnya mereka lupa ajaran tauhid yang dibawa Nabi Ismail. Hingga muncullah Amru bin Luhai, seorang pemimpin Bani Khuza’ah. Dia dikenal baik dan peduli terhadap urusan-urusan agama, sehingga semua orang mencintainya dan menganggapnya sebagai ulama besar dan wali yang disegani. Ketika dia mengadakan perjalanan ke Syam, di sana dia melihat penduduk Syam menyembah berhala dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang baik. Apalagi Syam adalah tempat para rasul dan turunnya kitab. Dia pulang sambil membawa Hubal berhala dan meletakkannya di dalam Ka’bah. Setelah itu dia mengajak penduduk Mekkah untuk menjadikan sekutu bagi Allah. Bani Hasyim Seiring perjalanan waktu meski bukan Arab asli, Quraisy menjadi suku terkemuka di Mekkah yang terbagi dalam beberapa klan, masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda atas kota Mekkah dan Ka’bah. Ada sekitar 9 sub suku klan dalam suku Quraisy, antara lain Bani Hasyim, Bani Umayyah, Bani Kindah, Bani Asad, Bani Adi dan lainnya. Bani Hasyim bahasa Arab بنو هاشم, Banu Hasyim adalah salah satu klan dalam suku Quraisy yang merujuk kepada Hasyim bin Abdul Manaf. Hasyim adalah ayah dari kakek Nabi Muhammad Anggota dari klan ini juga dapat disebut dengan al-Hasyimiyyun الهاشميون, Hashemites. Bani Hasyim merupakan anggota dari marga Bani Abdul Manaf, marga yang paling terhormat dalam suku Quraish. Selain Bani Hasyim, cabang lainnya dari marga Bani Abdul Manaf adalah Bani Muththalib dan Bani Abdus Syams yang menurunkan Bani Umayyah. Selain itu Bani Hasyim juga menurunkan Bani Abbas yang kemudian menjalankan kekhalifahan setelah mengalahkan Bani Umayyah. Keturunan Nabi Nabi Muhammad adalah keturunan Bani Hasyim yang merupakan salah satu klan dari Quraisy suku musta’ribah, bukan Arab asli. Dari pernikahannya dengan Siti Khadijah, lahirlah Siti Fatimah. Dari pernikahan Fatimiah puteri Nabi Muhammad dengan Ali putera Abu Talib, yang merupakan paman terdekat dan pelindung Nabi SAW, lahirlah Al-Hasan dan Al-Husain dan Zainab. Al-Hasan dan Al-Husain masing-masing melahirkan keturunan yang bercabang-cabang dan menyebar ke seluruh dunia. Mereka disebut alawiyyin atau keturunan Ali dan dipanggil sayyid jamaknya sadah, syarif jamaknya asyraf dan habib jamaknya habaib. Al-Husain mempunyai banyak putera, namun semuanya gugur kecuali Ali Zainal Abidin yang sangat dihormati oleh seluruh umat Islam dan diyakini oleh kelompok Syiah sebagai manusia suci dan imam sebagai pelanjut ayahnya yang gugur di Karbala. Ali bin Husain Arab علي ٱبن ٱلحسين زين ٱلعابدين , juga dikenal dengan gelar al-Sajjad ٱلسجاد “Ahli Sujud” dan Perhiasan Para Penyembah “ Putera pelanjutnya adalah Muhammad Al-Baqir Muhammad al-Baqir مُحَمَّد ٱلْبَاقِر dikenal sebagai Abu Ja’far atau al-Baqir “orang yang membuka ilmu” 677-733. Ia adalah imam Syiah kelima. Dia punya banyak anak, namun Ja’far As-Sadiq adalah diyakini sebagai imam pelanjut ayahnya oleh kelompok Syiah. Ja’far As-Sadiq punya banyak anak, antara Musa Al-Kazhim yang diyakini sebagai imam dan adiknya, Ali Al-Urayḍī. Dari Musa Al-Kazhim lahirnya 8 imam secara berurutan hingga Muhammad Al-Muntazhar. Semua keturunan Musa Al-Kazhim dikenal Musawi jamak Musawiyyin dan masing-masing bercabang dengan nama besar para imam setelahnya seperti Razhawi, Taqawi dan Naqawi. Ali bin Ja’far , Arab علي العريضي بن جعفر الصادق Ali al-Urayḍī ibn Ja’far ash-Shadiq lebih dikenal hanya sebagai Ali al-Uraidhi , adalah anak dari Ja’far al-Sadiq dan saudara Ismail, Imam Musa al-Kadhim , Abdullah al-Aftah , dan Muhammad Al-Dibaj. Dia dikenal dengan sebutan al-Uraidhi, karena dia tinggal di daerah yang disebut Uraidh, sekitar 4 mil atau 6,4 km dari Madinah . Dia juga dikenal dengan julukan Abu Hasan yaitu ayah Hasan yang dikenal cendekiawan dan perawi terkemuka. Keturunan Ali Al-Uraidhi dikenal al-Urayḍī jamak Uraidhiyin Alawiyin atau Keturunan Ba’Alawi Salah satu cucu Ali Al-Uraidhi adalah Ahmad Al-Muhajir. Akibat tekanan penguasa, dia meninggalkan Basrah di Irak bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M dan berhijrah ke Hadramaut di Yaman Selatan. Cucu Ahmad Al-Muhajir, yang bernama Muhammad bin Ali Ba Alawi, adalah orang pertama dari keturunan Nabi yang dilahirkan di Hadramaut. Alawiyyin arab العلويّن adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad. Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah Ba’ Alawi. Ba’ Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari Alawi bin Ubaidullah bin Ahmad al-Muhajir. Seorang Ba Alawi juga dikenali dengan sebutan Sayyid Saadah, untuk sebutan jamaknya. Sebutan Habib adalah panggilan khas lainnya kepada kelompok keluarga ini. Di Hadramaut setiap individu diidentifikasi melalui klan dan garis keturunan yang menjadi pengikat hubungan dalam unit-unit tribal sebagai elemen-elemen natural pembentuk masyarakat. Seiring bergulirnya daur waktu para alawiyin dari cucu dan keturunan Al-Muhajir menjadi sebuah klan besar yang terdiri atas puluhan klan dan marga. Alawiyin di Indonesia Keturunan Arab adalah sebutan umum untuk semua yang kakeknya datang dari Hadramaut ke Nusantara meliputi Alawiyin dan non Alawiyin. Diaspora Arab diperkirakan telah datang ke Indonesia sejak abad ke-13. Sejumlah marga yang di Hadramaut sendiri sudah punah seperti “Basyeiban” dan “Haneman”, di Indonesia masih dapat ditemukan. Hal ini karena keturunan Arab Hadramaut di Indonesia saat ini jumlahnya diperkirakan lebih besar daripada di tempat leluhurnya sendiri, termasuk Raden kesultanan Palembang Darussalam merupakan keturunan arab Hadramaut. Keturunan Arab di Indonesia terdiri atas ragam nama keluarga besar atau marga. Marga Arab Hadramaut Fam Arab merujuk kepada nama keluarga atau marga yang dipakai oleh keturunan bangsa Arab yang berasal dari daerah Hadramaut, Yaman. Penamaan marga sendiri dipilih berdasarkan kabilah, tempat asal, sejarah, kebiasaan, atau sifat serta nama nenek moyang golongan tersebut. Secara umum keturunan Arab di Indonesia dapat dibagi dua; Golongan pertama yaitu marga-marga keturunan suku Arab Yaman asli, umumnya mengklaim sebagai keturunan Hadhramaut bin Gahtan, yang merupakan keturunan Nabi Nuh. Golongan kedua yaitu marga-marga suku Arab yang hijrah dari Basra, Irak. Golongan ini merupakan keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir biasa disebut Alawiyyin atau Ba Alawi serta para pengikutnya yang datang ke Yaman sekitar tahun 319 H 898 M. Ada puluhan marga dalam komunitas Alawiyin. Asseggaf, Alatas, Alhabsyi, Alhaddad, Alidrus, Almuhdhar, Alhamid dan BSA adalah nama-nama marga populer. Para alawiyin di Indonesia mempunyai nenek moyang non-syarifah, dimana para Sayyid yang datang ke Nusantara setelah abad ke-18 tidak membawa wanita-wanita mereka dan kemudian menikahi wanita-wanita pribumi. Kaum muwallad Arab suka menyebut orang-orang pribumi non-Arab sebagai ahwal saudara seibu mereka. Mari kita lihat bangsa keturunan lain di Alkitab yang berperang penting pada pembentukan populasi di Arabia selatan. Bangsa ini adalah keturunan Sem, putra pertama Nuh. Kita baca keterangan akan keturunannya di Kejadian 1022-30 sebagai berikut Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud dan Aram. Keturunan Aram ialah Us, Hul, Geter dan Mas. Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber. Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan. Yoktan memperanakkan Almodad, Selef, Hazar-Mawet dan Yerah, Hadoram, Uzal dan Dikla, Obal, Abimael dan Syeba, Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya keturunan Yoktan. Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur. Ayat ke-22 menyebut putra² yang menghasilkan semua suku² Semit. Elam adalah ayah dari bangsa Elamit. Asyur adalah ayah dari bangsa Assyria. Lud adalah ayah dari suku² Semit lainnya. Aram adalah ayah dari bangsa Aramea, dan suku² Mesopotamia dan Syria lainnya. Arpakhsad adalah ayah dari berbagai suku Semit, termasuk kaum Yahudi dan juga orang² 180 Islam Ditinjau dari Pengamatan Sejarah [ Mesopotamia dan Arabia selatan. Tokoh yang perlu diperhatikan adalah Yoktan, yang menghasilkan banyak suku, dan sebagian lalu tinggal di Arabia selatan. Alkitab menerangkan tentang suku² keturunan Yoktan Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur. Dalam Septuaginta kitab suci Yahudi Perjanjian Lama bahasa Ibrani yang diterjemahkan dalam bahasa Yunani kuno, Mesa ditulis sebagai Massae. Hal ini menyatakan lokasi suku Massa, salah satu suku Ismael yang hidup di gurun pasir Syro-Mesopotamia, diantara Syria, Yordania, dan Iraq. Terjemahan yang sama menulis Sefar sebagai Sofer. Gunung Sefar di timur disebut banyak sejarawan sebagai Gunung Seir di Edom, [151] terletak di tempat yang sekarang adalah Yordania selatan. Di kitab Bilangan 237, Balaam berkata bahwa Balak membawa dia dari “Gunung² dari Timur.” Kita tahu bahwa Balaam hidup di daerah Edom, dan ini menunjukkan bahwa “Gunung Timur” adalah Gunung Seir di Edom, dan hari ini disebut sebagai “Pegunungan Syarah” di Yordania selatan. Kesimpulannya adalah suku² ini berasal dari Yoktan hidup di gurun pasir Syro-Mesopotamia dan Edom selatan di Trans-Yordania. Hal ini sebelum suku² bergerak ke Teluk Persia, Arabia selatan, timur dan tenggara. [151] James Montgomery, hal. 41 Diantara putra² Yoktan, Hazar-Mawet disebut berhubungan dengan negara Hadramot, yang terletak di Arabia tenggara. Meskipun lokasinya di Arabia tenggara, sepanjang sejarah negara ini terkenal dengan koneksinya pada Teluk Persia. [152] Hal ini menunjukkan bahwa suku ini datang ke Arabia melalui Teluk Persia, lalu menuju ke Arabia tenggara. Suku lain yang berasal dari Yoktan adalah Ofir, yang tinggal di Teluk Persia. Ofir terkenal dengan perdagangannya yang besar dengan India. [153] Suku ini merupakan perantara pusat dagang antara India dan negara² Timur Tengah. Hasil dari Arabia timur adalah emas, dan hasil dari India datang melalui Ofir. Alkitab mengatakan Salomo membuat kapal² laut untuk pergi ke Ofir agar mendapat keuntungan dari perdagangan emasnya. 1 Raja² 926-68 menyatakan [152] Lihat Van den Berg, Le Hadhramout et les colonies arabes dans l'Archipel indien, Batavia, 1886; dikutip oleh James Montgomery, hal. 81 [153] Wilfred Schoff dalam komentarnya di The Periplus of the Erythraean Sea, Munshiram Manoharial Publishers Pvt Ltd., 1995, hal. 175 Raja Salomo membuat juga kapal-kapal di Ezion-Geber yang ada di dekat Elot, di tepi Laut Teberau, di tanah Edom. Dengan kapal-kapal itu Hiram mengirim anak buahnya, yaitu anak-anak kapal yang tahu tentang laut, menyertai anak buah Salomo. Mereka sampai ke Ofir dan dari sana mereka mengambil empat ratus dua puluh talenta emas, yang mereka bawa kepada raja Salomo. 1 Raja² 1011 menyatakan Lagipula kapal-kapal Hiram, yang mengangkut emas dari Ofir, membawa dari Ofir sangat banyak kayu cendana dan batu permata yang mahal-mahal. 181 Islam Ditinjau dari Pengamatan Sejarah [ Bangsa Funisia terkenal sebagai pedagang² besar antara Teluk Persia dan negara² Mediterania. Salah satu alasannya adalah karena negara² Teluk merupakan tanah asli mereka sebelum berimigrasi ke Lebanon. Sejarah menunjukkan bahwa daerah Karmania di Iran, yang berhadapan dengan daerah Arabia di Teluk Persia, kaya akan emas. Pliny menjelaskan fakta ini dalam tulisannya, menyebut emas dengan nama “emas apiron.” [154] Juga komandan angkatan laut Alexander Agung, yakni Onesikritus, menyatakan tentang emas yang datang dari Karmania. [155] Hal ini menjelaskan bahwa Ofir terletak dekat Karmania, tapi berseberangan dengan bagian Teluk milik Arabia. Keterangan ini membenarkan adanya perdagangan emas Ofir di sepanjang sejarah kuno. [154] Pliny 1111 [155] Wilfred Schoff dalam komentarnya tentang The Periplus of the Erythraean Sea, hal. 161 Para sejarawan beranggapan bahwa Yerah adalah Yerakon Kome, yang disinggung Ptolemius tentang Dhofar selatan di Arabia tenggara. [156] Diklah tampaknya adalah Dilmu, suku yang menghuni Bahrain di Teluk Persia. Dilmu terkenal telah ada sejak 3000 SM. Umumnya, kita lihat suku² ini bergerak dari gurun pasir Syro-Mesopotamia dan Yordania selatan ke arah Teluk Persia dan akhirnya tinggal di Arabia timur dan tenggara. [156] Dikutip oleh Wilfred, hal. 107 Putra Yoktan lain yang juga disebut adalah Syeba. Dia bukanlah Saba yang tinggal di Yaman. Dari pengetahuan keturunan Ham, Syeba dari Yaman berasal dari Kush, dan lalu jadi suku dominan di Ethiopia. Syeba masuk ke Yaman melalui celah Bab al-Mandub. Sekarang kita berhubungan dengan suku² yang awalnya tinggal di gurun pasir Syro-Mesopotamia. Sebagian dari mereka berimigrasi secara perlahan ke daerah Teluk, tapi yang lain tetap tinggal di Syro-Mesopotamia. Syeba – mewakili nama suku, dan bukan hanya nama putra Yoktan – tampaknya adalah suku nomadis yang hidup di gurun Syro-Mesopotamia. Meskipun Arabia barat tengah lebih dekat ke tempat di mana Musa hidup daripada bagian lain Arabia, baik Mekah maupun suku² yang katanya hidup di Mekah sejak jaman Abraham, tidak ditulis oleh Musa dalam daftar nama² suku Arabia. Kita telah mempelajari keterangan Alkitab tentang bagaimana Arabia pertama kali dihuni. Awalnya yang dihuni adalah bagian baratdaya, yakni Yaman, melalui suku² keturunan Kush, putra Ham. Daerah Arabia timur dan tenggara dihuni oleh para putra Yoktan, dari keturunan Sem. Kita lihat bagaimana Alkitab menyebut berbagai tempat dan nama suku² dan negara² Arabia, yang merupakan keturunan dari Ham dan Sem, dan yang hidup di masa Musa di abad ke-16 SM. Meksipun begitu, di seluruh dokumentasi, tak ada yang menyebut Mekah, atau suku² yang katanya sudah hidup di jaman Abraham di Mekah, padahal letak Mekah lebih dekat ke Palestina daripada ke tempat lain atau negara² lain yang disebut sebagai keturunan dua putra Nuh, yakni Syem dan Ham. Kita tahu bahwa dari putra Nuh ketiga, yakni Yafet, muncullah suku² yang hidup di Asia dan Eropa. Jika Mekah sudah ada di jaman Musa, atau jika suku Jurhum telah ada di Mekah sejak jaman Abraham seperti yang dinyatakan Islam, maka Mekah tentu merupakan kota pertama yang disebut silsilah keturunannya dalam kitab Kejadian. Kitab Kejadian telah menyebut silsilah semua bangsa dan suku di Timur Tengah, dari yang besar sampai kecil. Kitab ini juga menyebut berbagai suku yang pergi ke daerah lain seperti Eropa, 182 Islam Ditinjau dari Pengamatan Sejarah [ Afrika, dan Asia. Kita bisa menduga bahwa Musa kurang tertarik dalam membahas suku² di luar Israel, dan lebih membahas silsilah keturunan dari masyarakat yang tinggal di sekitarnya, seperti Arabia barat tengah, di mana Mekah nantinya dibangun. Meskipun begitu, dari seluruh tulisannya, tak satu pun ada keterangan tentang Mekah. Karena Alkitab merupakan sumber terpercaya akan sejarah kuno, terutama tentang berbagai suku, negara, dan tempat yang merupakan keturunan dari Nuh, maka Alkitab merupakan bukti lain bahwa Mekah tidak pernah ada di milenia ke-2 dan 1 SM. Fakta ini penting untuk mengerti tentang Islam. Jika suatu agama ingin dipercaya, maka agama itu harus dibangun di atas informasi yang tepat. JAKARTA, - YouTuber Reza Arap menjadi bintang tamu di kanal YouTube Daniel Mananta Network. Kemudian, Daniel Mananta penasaran dengan nama Reza Arap. Padahal, nama asli personel Weird Genius ini adalah Reza Oktovian. “Gue mikir bokap orang Arab atau lainnya gara-gara nama lu Reza Arap. Jadi ada arab-arabnya,” kata Daniel dikutip di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa 4/5/2021.Mencoba meluruskan, Reza mengatakan, ia tak punya keturunan Arab sama sekali. “Enggak. Dia China-Singapura, Surabaya juga," kata Reza Arap. Baca juga Profil Reza Arap, Konten Kreator Dermawan yang Kini Personel Weird Genius Lalu, Daniel Mananta mencoba bertanya kembali kemungkinan sang ibu yang ada keturunan Arab. Reza mengungkap, panggilan Arap berasal dari teman-teman tongkrongannya di warnet. "Gue lahir di Jakarta. Itu panggilan Arap dari teman-teman warnet," ucap mengatakan, panggilan itu bermula karena kulitnya berbeda dengan teman-temannya. Bermaksud mengejek Reza, teman-temannya lantas memanggilnya dengan sebutan Arap. Baca juga Ajak Main Game Bareng, Reza Arap Chatting dengan Jae DAY6 Padahal, menurutnya, tidak ada keturunan Arab yang memiliki kulit hitam sepertinya. “Men, mereka itu rasis. Hahaha, teman-teman gue kan Cindo China Indonesia terus lihat gue item sendiri," kata Reza Arap. “Faktanya guys keturunan Arab itu putih. Enggak ada yang hitam. Kalian tuh rasis, oh my God!" ujarnya lagi. Mendengar cerita Reza Arap, Daniel Mananta tak bisa menahan tawanya. Baca juga Reza Arap dan Wendy Walters Gelar Resepsi Pernikahan di Bali Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

suku arabia selatan dikenal dengan nama