Subjudul 1: Apa itu Virtual Office? Sub judul 2: Karakteristik Virtual Office Sub judul 3: Manfaat Virtual Office. Setelah 4 langkah di atas sudah dilakukan, cek dan ricek apakah ada typo. Kalau sudah oke, klik publish dan jangan lupa untuk melakukan pengindeksan di Google Search Console ya. Untuk lebih jelasnya, bisa juga ditonton video dari Anaksub-judul (misalnya 2.2.1 Lokasi penelitian) ditulis mulai dari sembir kiri tiga spasi di bawah baris sebelumnya dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama dari kata pertama, setiap kata ditebalkan tanpa diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama sesudah anak-sub-judul dimulai dengan paragraf baru, 2½ spasi di bawah anak-sub-judul. Pengertianjudul adalah: Linguistik ? judul : Nama yang dipakai untuk menamai suatu karya sastra. Kearsipan ? judul/ caption : Dalam Kearsipan judul disebut juga heading atau caption, title atau nama. Judul/ caption merupakan pokok soal yang akan digunakan sebagai kode dalam penyusunan dan penyimpanan arsip. Judul, caption atau nama bisa Apahak Pembimbing Tugas Akhir. Melaporkan kepada Ketua Program Studi/Jurusan Informatika untuk mencabut SPK pelaksanaan Tugas Akhir jika mahasiswa yang dibimbing tidak aktif/mangkir selama 2 bulan atau lebih. Mengubah batasan masalah atau ruang lingkup Tugas Akhir jika diperlukan, dengan mengikuti prosedur perubahan judul. GambarApa Itu Visi Komputer Tujuan Dan Fungsi Jenis Tipe Macam Pentingnya Serta Perbedaannya Dengan Image Processing. Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan visi komputer itu?. Oke, seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, istilah ini lebih sering dikenal dengan sebutan Computer Vision (CV) secara global.. Visi komputer adalah sub bidang seni budaya merupakan hasil dari manusia. Judul digunakan untuk kepala bab yang ditulis pada halaman baru. Tulisan BAB dan nomor babnya misalnya BAB II ditulis dengan huruf kapital dan ditebalkan, diletakkan di tengah halaman, tepat pada sembir atas. Teks dari judul juga selengkapnya ditulis dengan huruf kapital yang ditebalkan dan diletakkan di tengah halaman, tiga spasi di bawah tulisan BAB. Kalimat pertama sesudah judul dimulai dengan paragraf baru, tiga spasi di bawah baris akhir dari judul. Bab maupun teksnya ditulis dengan font Arial 13 ditebalkan. Sub-judul misalnya Bahan dan Metode ditulis rata dengan sembir kiri, tiga spasi di bawah baris sebelumnya, semua kata dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata sambung dan kata depan, semua kata ditebalkan. Sub-judul tidak diakhiri dengan tanda titik. Gunakan font Arial 12. Kalimat pertama sesudah sub-judul dimulai dengan paragraf baru, tiga spasi di bawah sub-judul. Anak-sub-judul misalnya Lokasi penelitian ditulis mulai dari sembir kiri tiga spasi di bawah baris sebelumnya dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama dari kata pertama, setiap kata ditebalkan tanpa diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama sesudah anak-sub-judul dimulai dengan paragraf baru, 2½ spasi di bawah anak-sub-judul. Sub-anak-sub-judul misalnya Wilayah hulu daerah aliran sungai. ditulis mulai dari ketukan ke-6 dari batas sembir kiri, setiap kata ditebalkan dan diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama yang menyusul kemudian, diketik terus ke belakang pada baris yang sama dengan sub-anak-sub-judul, sehingga membentuk satu paragraf, seperti halnya pada paragraf-paragraf lain yang mengikutinya, rata pada sembir kiri dan sembir kanan justified. Tidak disarankan untuk memiliki bagian yang lebih kecil dari pada sub-anak-sub-judul. Bila diperlukan misalnya karena struktur bahasan, ini dapat mengikuti aturan yang berlaku untuk sub-anak-sub-judul, tetapi dengan cetak miring, tidak ditebalkan misalnya Biomasa di atas permukaan tanah.. 32 Penulisan Bilangan dan Satuan Ada aturan yang jelas dan baku untuk penulisan angka, satuan dan persamaan yang tidak boleh dilanggar dalam penulisan karya ilmiah. Penulisan tesis dan disertasi Fakultas Pascasarjana Unhas dapat merujuk pada pedoman yang diberikan antara lain oleh Gusli 2013, American Society of Agronomy 2012 dan The Chicago Manual of Styles 2010. Secara khusus, penulis perlu memerhatikan penulisan angka misalnya angka satu digit yang harus dieja, tetapi angka dengan dua digit atau lebih dituliskan dengan angka, penulisan angka dalam teks misalnya pada awal kalimat, penulisan angka besar/terlalu besar maupun angka kecil/terlalu kecil, penggunaan tanda baca titik untuk pemisahan angka perseribuan; penggunaan satuan sistem SI International System of Units; maupun penulisan persamaan yang baku. Ilustrasi Tabel dan Gambar Tesis dan disertasi mengandung data yang diperoleh dari hasil penelitian. Data merupakan bagian yang tak terpisahkan, bahkan menjadi bagian sentral dari tesis dan disertasi. Data yang diperoleh dituangkan dan diilustrasikan dalam bentuk tabel, gambar, peta, citra, foto, diagram, dll, sehingga dapat dengan cepat, jelas dan tepat dipahami oleh pembaca. Namun, penting dipahami bahwa data yang ditampilkan berupa ilustrasi tetap perlu diperjelas dengan teks yang merujuk pada gambar atau tabel yang dimaksud. Tabel dan gambar tidak bisa menggantikan fungsi teks, begitu pun sebaliknya teks tidak bisa menggantikan posisi tabel, tetapi saling melengkapi. Perlu diperhatikan bahwa, narasi teks tidak boleh mengulangi apa yang sudah terungkap pada tabel dan gambar. Data yang dituangkan dalam bentuk tabel dan gambar melengkapi isi teks. Tabel dan gambar membantu pembaca memahami data yang sering sulit atau terlalu kompleks untuk dijelaskan melalui teks. Penulis dapat merujuk aturan, teknik pembuatan, persyaratan memilih tabel atau gambar, memilih jenis gambar, memilih simbol, teknik penyajian, serta contoh-contoh tabel dan gambar, antara lain yang diberikan oleh Gusli 2013 dan American Society of Agronomy 2012. Satu hal yang wajib dipatuhi penulis adalah setiap tabel dan gambar harus dapat berdiri sendiri stand alone atau dapat menjelaskan dirinya sendiri self explanatory. Artinya, informasi yang disampaikan melalui tabel/gambar harus mampu dipahami oleh pembaca, tanpa membaca bagian lain dari tesis atau disertasi. Melalui semua elemen tabel/gambar, pembaca harus mampu memahami informasi yang disampaikan, tidak boleh ada simbol atau singkatan yang tidak dipahami, satuan yang 33 tidak lengkap, judul yang tidak jelas atau tidak lengkap, legenda yang tidak jelas, dan lain-lain lihat Gusli, 2013. Tabel Tabel adalah uraian data atau teks dalam bentuk kolom dan baris yang sistematis dan ringkas. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan lebih mudah memahami suatu pernyataan dalam tesis/disertasi. Judul tabel ditulis dengan font arial 10 pt, 1 spasi, diawali kata Tabel diikuti nomor urutnya sesuai urutan kemunculannya, ditulis dengan angka arab. Untuk tesis, nomor urut yang diberikan berlanjut dari nomor urut 1 sampai nomor terakhir sesuai jumlah tabel di seluruh tesis, misalnya Tabel 4. diikuti oleh judul tabel. Untuk disertasi, nomor urut juga berlanjut dari 1 sampai nomor terakhir sesuai jumlah tabel pada masing-masing bab, tetapi penomorannya didahului oleh nomor bab. Jika pada disertasi tabel pertama berada pada Bab II, maka penomoran tabel ditulis Tabel diikuti oleh judul tabel. Hanya huruf pertama dari kata pertama dari judul tabel yang ditulis dengan huruf kapital. Akhir dari judul tabel tidak diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan merapat ke sembir kiri di atas tabel dan jika lebih dari 1 baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan jarak 1 spasi. Satuan misalnya cm, g, kPa, cmol kg-1 tidak boleh dicantumkan dalam judul tabel. Teks pada judul tabel harus ringkas tetapi informatif, sedemikian rupa sehingga judul tabel bersama seluruh bagian tabel bersifat stand alone atau self-explanatory. Tabel harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. Jika karena panjang tabel melampaui satu halaman, bagian awal tabel dimulai pada baris pertama suatu halaman. Pada halaman lanjutannya harus dicantumkan kata Lanjutan Tabel diikuti nomor tabel, tanpa disertai judulnya lagi, tetapi nama-nama kolom tabel harus ditulis kembali. Jika memungkinkan, pecahlah tabel yang besar menjadi tabel yang lebih kecil, sehingga dapat terakomodasi dalam satu halaman. Setiap kolom diberi judul yang dimulai dengan huruf kapital, diikuti oleh satuan jika ada dalam tanda kurung atau setelah tanda koma. Contoh Panjang mm atau Berat g. Gunakan satuan SI lihat Gusli, 2013. Atur agar kolom yang satu dan yang lainnya terpisah cukup jelas. Jarak antar baris adalah 1½ spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulis dalam 1 baris dalam kolom yang bersangkutan, maka jarak antarbaris dalam satu lajur adalah 1 spasi. Jika tabel lebih lebar daripada ukuran lebar kertas naskah yang A4, maka harus dibuat memanjang kertas yang dalam aplikasi computer disebut landscape. 34 Bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri kertas atau di sisi jilidan. Tabel yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan dengan cara menulis sumbernya pada akhir judul tabel, seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam uraian. Bilamana masih diperlukan, keterangan tambahan dapat diletakkan di bawah tabel. Tabel diketik menggunakan perangkat pengolah kata misalnya MS Word, bukan dengan pengolah angka seperti MS Excel. Tabel diposisikan simetris terhadap sembir kiri/kanan dan terhadap teks di atas dan di bawahnya dengan jarak masing-masing tiga spasi. Teks dalam tabel harus ringkas tetapi informatif, sedemikian rupa sehingga judul tabel bersama seluruh bagian tabel bersifat stand alone mampu berdiri sendiri atau self-explanatory mampu menjelaskan dirinya sendiri, tanpa harus membaca bagian lain dari tesis atau disertasi. Contoh tabel diberikan pada Lampiran 14 dan secara terinci oleh Gusli 2013. Gambar Data dari suatu hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk gambar. Termasuk yang dikategorikan sebagai gambar adalah kurva, diagram, bagan, grafik, peta, foto, konfigurasi dan langkah-langkah reaksi kimia. Gambar merupakan bagian dari informasi yang tidak terpisahkan dari uraian dalam teks. Pemilihan dan pembuatan gambar untuk suatu karya ilmiah, termasuk tesis dan disertasi tidak boleh sembarangan. Teknik pembuatan gambar dan contoh-contoh gambar dapat dilihat pada Gusli 2013 dan pada berbagai artikel dari jurnal-jurnal bereputasi sesuai bidang ilmu masing-masing. Teori terkait pemilihan ilustrasi berupa tabel atau berupa gambar serta hal-hal yang penting dalam pembuatan gambar untuk tujuan publikasi juga diberikan oleh Gusli 2013. Gambar terdiri atas judul gambar berupa teks yang ringkas namun informatif yang menjelaskan gambar apa yang disajikan, data yang disajikan dalam bentuk kurva atau diagram yang memiliki sumbu x, y dan z untuk gambar tiga dimensi beserta judul aksis dan satuannya, atau dalam bentuk foto atau peta beserta skalanya, legenda, serta sumber bila bukan data sendiri – untuk data yang dihasilkan sendiri tidak perlu menyebutkan sumber. Bila data yang ditampilkan pada gambar, bukan data sendiri, sumber data dapat dituliskan di bagian akhir dari teks judul. Gambar dapat hitam-putih atau berwarna, disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan penyajiannya. Teks judul harus jelas menggambarkan isi gambar, namun ringkas. Judul gambar bersama data yang dikandungnya harus mampu secara stand alone self-35 explanatory menyampaikan pesan yang utuh kepada pembacanya, tanpa harus membaca bagian lain dari tesis atau disertasi. Singkatan yang tidak baku dan simbol yang digunakan harus dijelaskan pada judul gambar atau pada legenda. Judul gambar ditulis dengan font arial 10 pt, 1 spasi, diawali kata Gambar diikuti nomor urutnya sesuai urutan kemunculannya, ditulis dengan angka arab. Untuk tesis, nomor urut gambar yang diberikan berlanjut dari 1 sampai nomor terakhir sesuai jumlah gambar di seluruh tesis, misalnya Gambar 3. diikuti oleh judul gambar. Untuk disertasi, nomor urut juga berlanjut dari 1 sampai nomor terakhir sesuai jumlah gambar pada masing-masing bab, tetapi penomorannya didahului oleh nomor bab. Jika pada disertasi gambar pertama berada pada Bab III, maka penomoran tabel ditulis Gambar diikuti oleh teks judul gambar. Hanya huruf pertama dari kata pertama dari judul gambar yang ditulis dengan huruf kapital. Akhir dari judul gambar tidak diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan langsung di bawah gambar, diketik dengan aplikasi pengolah kata misalnya MS Word, tidak menjadi bagian dari image/file PDF/JPEG gambar, rata kiri dan kanan justified. Satuan misalnya cm, g, kPa, cmol kg-1 tidak boleh dicantumkan dalam judul gambar, tetapi pada judul aksis x, y atau z. Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya, disebutkan pada akhir teks dari judul gambar. Contoh gambar diberikan pada Lampiran 16. Gambar berupa peta harus dilengkapi dengan skala, lebih baik dalam bentuk skala garis, sehingga tidak berubah jika peta diperbesar atau diperkecil. Legenda dan teks lain pada peta harus jelas terbaca. Gambar berupa foto harus tajam, dengan kontras yang baik dan fokus pada informasi yang ingin disampaikan. Gambar beserta judulnya diletakkan simetris terhadap sembir kiri/kanan dan terhadap teks di atas dan di bawahnya dengan jarak masing-masing tiga spasi. Gambar beserta judulnya dibuat simetris terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan di bawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi. Gambar tidak boleh dipenggal. Jika ukuran gambar lebih luas dari 1 halaman A4 landscape, gunakan kertas A3, lalu dilipat rapih. Bila orientasi gambar memanjang halaman naskah landscape, maka bagian atas gambar diletakkan di sisi jilidan. 36 Sitasi dan Kepustakaan Pustaka yang dirujuk Pustaka yang dirujuk harus terutama dari sumber primer artikel dari jurnal terindeks Scopus, WOS, Thomson Reuters, Copernicus, DOAJ, Sinta atau berfaktor dampak >1. Pustaka sekunder, misalnya buku atau dokumen resmi dari institusi resmi FAO, WHO, BMKG, Undang-undang, dan lain-lain hanya dipergunakan untuk kepentingan statistika, metode, dan rujukan peraturan. Disarankan untuk menggunakan pustaka terbaru lima tahun terakhir terkait bidang ilmu atau topik terkait. Nama jurnal harus disingkat sesuai dengan singkatan baku dari jurnal bersangkutan lihat misalnya Gusli, 2013 atau informasi dari Scimago. Pustaka dalam bentuk komunikasi pribadi harus dihindari, kecuali tidak ada pilihan. Selingkung style penulisan mengikuti sistem Harvard, Vancouver atau sistem lain sesuai bidang ilmu dan jurnal target, termasuk misalnya MLA Modern Language Association yang sering digunakan dalam bidang sastra. Pengaturan selingkung referensi dapat dilakukan secara otomatis menggunakan reference manager seperti Mendeley, Zotero dan EndNote. Contoh penulisan daftar pustaka diberikan pada anak-sub-judul Sitasi, dan pada Lampiran 17. Sitasi Pada tulisan ilmiah, termasuk tesis dan disertasi, sitasi pengutipan atau pengacuan pustaka selalu dilakukan sebagai validasi atas apa yang orang ilmuwan lain telah lakukan atau temukan. Melalui sitasi, penulis merangkai keterkaitan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian sebelumnya, memaparkan peta jalan atau kesinambungan ilmu yang dipahami dari publikasi yang ada terkait suatu aspek, sekaligus merupakan cara untuk menghindari plagiasi penjiplakan. Sitasi yang dilakukan secara benar merupakan bagian dari etika penulisan dan kejujuran ilmiah yang harus dijunjung tinggi ilmuwan. Ada tiga pilihan cara sitasi. Pertama, mengambil ide atau pesannya, tetapi mengubah bahasanya. Cara ini disebut parafrase. Kedua, mengutip isi pesan secara langsung, seperti aslinya, dengan menggunakan tanda kutip pembuka “ dan tanda kutip penutup ”. Ini hanya bisa dilakukan secara terbatas untuk tujuan tertentu, misalnya untuk penulisan definisi dan kalimat laporan reported speech; serta ketiga, melalui pengakuan/pembandingan isi kutipan. Dalam pedoman penulisan tesis dan disertasi ini, pengacuan dilakukan dengan menggunakan tanda kurung pengacuan berkurung, tidak dengan catatan 37 kaki atau catatan akhir end note. Dalam pengacuan berkurung, sumber informasi misalnya nama pengarang dan tahun di dalam tanda kurung ditempatkan dalam kurung. Perhatikan contoh-contoh pengutipan pesan dengan parafrase tidak hanya diterjemahkan dari teks aslinya berikut Teknik pendispersian memengaruhi hasil analisis penetapan sebaran ukuran partikel tanah Hartwig dan Loeppert, 1991. Parson et al. 1991 menyimpulkan, aktivitas denitrifikasi dan pengukuran populasi dengan penghitungan angka yang paling mungkin most-probable-number bukan merupakan prediktor kehilangan gas N dari tanah pada kondisi lapangan. Teknik kalorimetrik diacetyl monoximine thiosemicarbonate untuk Urea bisa dimodifikasi untuk analisis injeksi aliran Sullivan dan Havlin, 1991. Aspek-aspek yang terkait dengan budaya memengaruhi keputusan petani untuk mengadopsi sistem pertanian terpadu Gil et al., 2015. Diversifikasi produksi usahatani di Brazil, seperti halnya di Indonesia, meningkatkan ketahanan terhadap goncangan pasar Bonaudo et al., 2014. Untuk bidang ilmu-ilmu sosial, pengutipan sering diikuti dengan halaman dari buku dimana kutipan tersebut diambil. Contoh Menurut Mattulada 1995 181 masyarakat Bugis dikenal sangat santun dalam menyikapi setiap persoalan sosial. Dalam kehidupan masyarakat Bugis dikenal falsafah “takutlah engkau pada orang jujur” Mattulada, 1992 81. Cuti Menjelang bebas dan Cuti Bersyarat. Persyaratan yang harus dipenuhi yaitu239 Menurut faham retribusi tersebut, pembalasan dibenarkan dengan berpegang pada ungkapan mata dibayar mata dan gigi dibayar gigi bahkan nyawa dibayar Revenge merupakan suatu pembalasan yang berusaha memuaskan Hasrat balas dendam dari Sebagian para korban atau orang-orang lain yang simpatik kepadanya, sedangkan retribution atau atonement tidak berusaha menenangkan atau menghilangkan emosi-emosi dari para korban tetapi lebih bertujuan untuk memuaskan tuntutan 239 Hasil Wawancara dengan Pengelola Data Penelitian Bidang Bimaswat sekaligus sebagai Wali Narapidana, Tanggal 15 Juli 2019 25 C. Djisman Samosir. Penologi dan Pemasyarakatan. Edisi Lengkap Bandung Nuasnsa Aulia 2016 Hal. 144 27 ibid Hal. 14 Sitasi tidak boleh dilakukan dengan cara menyalin utuh apa yang ditulis seseorang, karena itu merupakan penjiplakan plagiasi. Plagiasi melanggar etika penulisan dan undang-undang hak cipta. Menerjemahkan frasa seseorang dari 38 bahasa asing Inggris, misalnya ke dalam bahasa Indonesia, juga disebut penjiplakan. Bahkan, menjiplak tulisan sendiri pun tidak dibenarkan. Penjiplakan sendiri disebut self-plagiarism. Lakukan sitasi, bukan penjiplakan. Contoh parafrasa dari pustaka dalam teks dengan bahasa Indonesia Tertulis “Dengan menggunakan teknologi SRI system of rice intensification, produksi padi meningkat dari 6,1 menjadi 12,3 ton gabah kering giling per hektar Xxxxx, 2014.” Pernyataan itu bisa diparafrasa menjadi Penerapan teknologi SRI system of rice intensification meningkatkan produktivitas padi dua kali lipat, dari sekitar 6 menjadi 12 ton/ha Xxxxx, 2014. Penggunaan Perangkat Lunak Manajer Kepustakaan Penyitasian citation dan penulisan pustaka untuk suatu karya ilmiah menyita banyak waktu, sering dilakukan tanpa format yang jelas, ceroboh kebanyakan tidak disengaja dan tidak konsisten. Untuk ketepatan dan efisiensi cara sitasi dan penulisan pustaka, saat ini tersedia banyak perangkat lunak manajer kepusatakaan yang dapat dimanfaatkan yang memiliki kapasitas yang baik untuk penyimpanan storage dan penarikan pustaka yang telah dikutip retrieval. Contoh manajer kepustakaan yang handal dan banyak digunakan yang dianjurkan adalah Mendeley gratis, Zotero dan EndNote berbayar. Mahasiswa pascasarjana Unhas wajib menggunakan perangkat ini untuk penyitasian, penulisan, penyimpanan dan penarikan pustaka, bahkan untuk keperluan pencatatan pada artikel-artikel yang telah dibaca. Melalui perangkat ini, pengguna dapat memilih gaya penulisan yang sesuai. Tata Nama dan Penyingkatan Ada aturan yang jelas dan baku dalam penulisan tata nama dan penyingkatan pada karya ilmiah. Penulisan tesis dan disertasi Fakultas Pascasarjana Unhas harus merujuk pada aturan dan konvensi yang telah disepakati secara internasional. Untuk istilah-istilah atau nomenklatur biologi, rujuk International Code of Botanical Nomenclature, the International Code of Nomenclature of Bacteria, dan the International of Zoological Nomenclature. Semua nama biota tumbuhan, tanaman, serangga, burung, mamalia, dll harus teridentifikasi atau diikuti dengan nama ilmiahnya, misalnya padi Oriza zativa, tetapi penulisan nama ilmiah hanya dilakukan sekali saja dalam seluruh naskah, yaitu ketika pertama kali disebutkan, biasanya pada 39 abstrak. Namun, untuk disertasi di Fakultas Pascasarjana Unhas yang menganut sistem publication-based chapter satu bab menghasilkan satu artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal, penulisan nama ilmiah dari spesies dapat dilakukan pada masing-masing bab. Demikian juga bila tesis yang dihasilkan menghasilkan lebih ddari dua artikel. Untuk nomenklatur kimia, ikuti konvensi yang diberikan dalam the International Union of Pure and Applied Chemistry dan the IUPAC-IUB Combined Commission on Biochemical Nomenclature. Definisikan semua singkatan yang tidak baku. Bila di dalam tesis dan disertasi terdapat banyak lebih dari 10 singkatan, buat Daftar Singkatan yang ditempatkan pada halaman tersendiri. Setiap singkatan Membuat sub judul atau sering disebut dengan subheading H1, H2, H3… sangat penting untuk memaksimalkan hasil pencarian di google, tapi hal ini terkadang sangat disepelekan dan bahkan jarang diterapkan. Tetapi banyak di antara blogger yang sudah memahami cara membuat sub judul justru menerapkannya secara berlebihan, nah bingung juga kan. Ini adalah pelajaran klasik SEO, tetapi kita juga harus berhati-hati dalam menggunakannya agar tidak menjadi bumerang atau malah dianggap spam oleh google. Bagaimana cara membuat sub judul yang paling tepat? Biasanya kebanyakan orang selalu menempatkan kata kuci pada sub judul yang akan dibuat, ini tidak salah..tapi juga tidak sepenuhnya benar. Google akan menyebutnya sebagai spam karena di anggap menempatkan keyword stufing, yaitu kata kunci berulang-ulang pada judul, karena subheading juga di merupakan judul. Jadi membuat sub judul dengan penempatan kata kunci dengan jumlah yang sewajarnya saja. Kecuali konten yang dibuat memadai dan panjang di atas 1000 kata, kita bisa menempatkan kata kunci secara langsung di beberapa sub judul sekaligus. membuat sub judul Membuat sub judul untuk penargetan variasi kata kunci Menurut saya ini yang paling efektif, yaitu membuat sub judul dengan kata yang variatif untuk menunjang kata kunci utama. Yang pasti ini sangat tepat diterapkan pada artikel yang tidak terlalu panjang, tujuannya adalah mendongkrak kata kunci utama dengan pilihan kata yang tepat. Yang saya maksud pemilihan kata yang tepat adalah kata atau kalimat yang secara langsung berhubungan dengan kata kunci utama. Sebagai contoh Artikel dengan judul dibawah ini. “Membuat kerajinan tangan yang menjual” Kita masih tetap bisa variasikan kata kunci utama yaitu “kerajinan tangan” dengan kata kunci penunjang. Hasilnya adalah Manfaat kerajinan tangan untuk mencari penghasilan tambahan Berkarya dengan kerajinan tangan untuk mengurangi pengangguran Menghasilkan uang dengan kerajinan tangan yang laku dijual Atau terus kembangkan kata kunci utama dengan kata variatif lainnya untuk ditempatkan pada sub judul atau subheading. Jangan menerapkan kata kunci membuat kerajinan tangan, setelah itu pada paragraf lain menuliskan membuat kerajinan tangan dan di subheading lain membuat kerajinan tangan lagi. Dengan begitu kata kunci tidak akan variatif dan justru akan di anggap tindakan spaming oleh google. Penempatan sub judul sesuaikan dengan panjang artikel Tidak terlalu sulit untuk membuat sub judul yang variatif, kita bisa menggunakan kata atau kalimat yang kemungkinan banyak dicari orang. Tentu saja kita harus pandai-pandai dalam memilih kata yang tepat dan masih berhubungan dengan judul utama. Untuk penempatan sub judul bisa disesuaikan dengan panjang artikel, jangan terlalu mengulang atau membuat sub judul dalam rentang yang berdekatan, misalnya untuk artikel yang pendek. Nah panjang artikel ini juga akan menentukan variatifnya kata kunci dan kemungkinan kata atau kalimat yang sering banyak dicari orang. Ini berdasarkan pengalaman dan semua penerapan sub judul yang ada di blog ini, untuk lebih jelasnya saya sudah buatkan sebuah video untuk lebih memperjelas. Silahkan anda simak semoga mudah untuk dipahami. Itulah cara sederhana membuat sub judul di artikel untuk lebih memaksimalkan hasil pencarian di google, buatlah SEO secara natural dan sewajarnya saja agar terhindar dari pinalty google. Semoga bermanfaat. Menentukan dan memilih sub judul merupakan dasar dari pembuatan artikel yang baik. Pada artikel blog cara membuat sub judul memiliki sedikit perbedaan dan penulisan tidak seperti pada buku ataupun karya tulis lainnya. Pada artikel blog memiliki sedikit perbedaan dan lebih mengedepankan nilai SEO dari konten itu sendiri. Kenapa demikian?? Alasannya tidak lain dan tidak bukan supaya postingan yang dibuat mampu bersaing pada pencarian dan muncul di halaman pertama mesin pencari. Baiklah, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang tips dan cara membuat sub judul H1, H2, H3 . . .dan seterusnya. Baca Juga Cara Membuat Judul Postingan yang Menarik dan Unik Contoh Menempatkan Kata Kunci Keyword Pada Artikel Postingan Cara Mencari Long Tail Keyword Paling Mudah Sub Judul dan Manfaatnya Sub judul atau bisa juga disebut dengan sub heading yang merupakan judul pendukung yang terdapat di dalam postingan atau disingkat dengan H1, H2, H3, H4 dan seterusnya. Dengan menggunakan judul pelengkap pada artikel akan menjadikan tulisan yang dibuat menjadi lebih rapi dan mudah dipahami. Keuntungan menggunakan sub judul pada postingan blog Sistematika penulisan menjadi lebih rapi, Tulisan akan lebih mudah dipahami karena memiliki judul utama dan judul turunan yang relevan, Dari segi SEO sub heading akan memudahkan robot mesin pencari untuk memahami makna dari artikal yang dibuat, Kemudian banyak blogger yang mengguanakn sub heading untuk membidik kata kunci turunan. Tips Membuat Sub Judul Artikel yang Berkualitas SEO Setiap blogger tentu memiliki cara tersendiri untuk mengaplikasikan SEO. Dalam hal ini Sub heading juga bisa anda jadikan sebagai strategi SEO agar postingan mendapatkan posisi yang baik pada pencarian. Menggunakan sub judul untuk artikel panjang Konten yang panjang memiliki nilai lebih di mata mesin pencari. Kebanyakan posisi pertama pada pencarian dikuasai oleh konten-konten yang panjang dan memiliki isi yang luar biasa. Dalam hal ini, konten yang panjang tidak akan menarik untuk dibaca apabila sistematika penulisannya tidak teratur. Selain itu pengguna internet lebih suka membaca artikel yang padat dengan informasi, seperti membaca konten yang memiliki pembahasan lengkap dari awal hingga akhir. Menggunakan sub judul untuk membidik LSI Keyword Kata kunci LSI Latent Semantic Index merupakan kata kunci turunan yang berkaitan dengan kata kunci yang muncul pada hasil pencarian. Lebih mudahnya LSI keyword adalah kata kunci yang direkomendasikan oleh mesin pencari yang memiliki relevansi cukup baik. Gambar di atas adalah contoh keyword LSI yang direkomendasikan mesin pencari ketika saya melakukan penelusuran “ide bisnis”. LSI keyword sangat cocok dijadikan sebagai sub heading, alasannya karena lebih relevan dan mampu meningkatkan nilai SEO on page sebuah postingan. Kesimpulan Judul merupakan bagian utama sebuah postingan, terkadang judul sangat berpengaruh terhadap psikologis pengguna internet untuk melakukan klik. Bagi seorang blogger perlu sekali memahami bagaimana cara membuat sub judul yang berkualitas SEO. Penulis bukanlah Master Blogger, Melainkan hanya seorang pemula yang ingin sedikit berbagi pengalaman. Panduan Menulis – Modul menjadi salah satu instrumen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Modul bisa menjadi pengganti buku paket atau buku induk untuk mendalami suatu materi. Lantas apa itu modul dan bagaimana panduan menulis modul yang sesuai dengan standar yang berlaku?Modul adalah paket pengajaran yang sifatnya self-instructional, materi yang bisa dipahami secara mandiri tanpa dipandu oleh KetikDengan adanya modul seseorang bisa belajar secara mandiri kapan saja dan di mana disusun secara utuh dan sistematis. Di dalam modul terdapat seperangkat pengalaman belajar yang terencana. Selain itu, modul didesain untuk bisa membantu para peserta didik guna menguasai tujuan belajar yang lebih modul cetak, ada pula modul online. Modul online dikemas berbasis web sehingga dapat dipelajari kapan saja tanpa bergantung pada bahan cetak. Modul bisa didalami cukup dengan gadget dan koneksi membahas bagaimana panduan menulis modul, mari ketahui terlebih dulu komponen lengkap dari modul. Mulai dari manfaat modul, kerangka hingga langkah dalam menulis modul. 1 Manfaat Modul Menjadi Bahan Ajar Mandiri Alat Evaluasi 2 Komponen Modul Tujuan Instruksional Eksplisit & Spesifik Petunjuk Guru Lembar Kerja Lembar Kegiatan Siswa Kunci Lembar Kerja Lembar Evaluasi 3 Langkah Menyusun Modul Penyusunan Kerangka Modul Menulis Rincian Program Ukuran Format Ukuran Huruf Menguasai Ciri dan Format Modul Kerangka Modul 4 Tahapan Penulisan Modul Mempersiapkan Outline Melaksanakan Penulisan Tahap Review dan Uji Coba Tahap Finalisasi Manfaat ModulDalam sebuah pembelajaran setidaknya ada 2 manfaat Bahan Ajar MandiriModul dan penggunaannya bisa membuat pembaca belajar secara mandiri. Tanpa bantuan atau keberadaan pendidik yang umumnya ada di setiap pembelajaran. Ini menjadikan siswa punya keterampilan menggali informasi atau materi dan mengembangkannya dengan mandiri. Jadi tidak bergantung pada EvaluasiModul disertai metode dan cara melakukan evaluasi. Evaluasi bukan cuma dilakukan pengajar atau guru. Tetapi peserta didik juga bisa melakukan evaluasi pembelajaran dengan modul. Tujuan dari evaluasi adalah agar tahu tolak ukur kemampuan penguasaan materi yang dipelajari ModulModul disusun dari berbagai macam komponen. Sebagai panduan menulis modul, maka komponen modul haruslah Anda ketahui. Hal ini agar modul yang Anda tulis lebih tepat dan sesuai kebutuhan. Apa saja komponen yang ada pada modul?Tujuan Instruksional Eksplisit & SpesifikModul harus disusun secara eksplisit dan juga spesifik. Tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk tingkah laku. Sehingga diharapkan dapat dipahami lebih mudah dan juga materi yang disampaikan bisa tersampaikan dengan baik secara Guru Di dalam modul memuat penjelasan untuk guru mengenai pengajaran supaya bisa terlaksana dengan efisien. Modul juga memberikan penjelasan mengenai berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan di dalam proses belajar mengajar. Alat-alat, waktu untuk menyelesaikan modul dan sumber pengajaran serta petunjuk evaluasi, semuanya ada di dalam KerjaLembar kerja siswa adalah lembar kerja yang berisi pertanyaan yang terdapat di lembar kegiatan. Lembar ini harus dikerjakan oleh siswa sesudah mereka menguasai materi yang Kegiatan SiswaDalam lembar kegiatan siswa berisi tentang materi pelajaran yang harus dikuasai siswa. Selain itu juga dicantumkan buku sumber yang harus dipelajari oleh siswa agar bisa melengkapi Lembar KerjaSiswa bisa mengoreksi jawaban mereka sendiri dengan cara menggunakan kunci lembar kerja sesudah berhasil mengerjakan lembar kerja EvaluasiDi dalam lembar evaluasi terdapat post test dan juga rating scale. Hasil inilah yang nantinya dijadikan oleh guru di dalam mengukur tercapai atau tidaknya tujuan modul oleh siswa. Selain itu ada juga kunci lembar evaluasi. Tes dan rating scale yang dilengkapi kunci jawaban dalam lembar evaluasi disusun dan dijabarkan dari berbagai rumusan tujuan pada Menyusun ModulSelanjutnya yang harus Anda ketahui dalam panduan menulis modul adalah cara menyusun modul dengan baik dan benar. Seperti apa langkah yang harus ditempuh dalam penyusunan modul ini?Penyusunan Kerangka ModulDalam menyusun kerangka modul terdapat beberapa langkah yang harus Anda ikuti. Pertama anda bisa merumuskan atau menetapkan tujuan instruksional umum menjadi tujuan instruksional khusus. Selanjutnya Anda harus menyusun butir-butir soal evaluasi. Tujuannya adalah untuk mengukur pencapaian tujuan diidentifikasi, pokok-pokok materi tersebut disusun dalam urutan yang logis. Selanjutnya dilakukan penyusunan langkah-langkah kegiatan belajar siswa. Memeriksa langkah kegiatan belajar untuk mencapai tujuan. Serta mengidentifikasi alat-alat yang dibutuhkan di dalam kegiatan belajar dengan menggunakan model rinci modul terdiri dari berbagai macam bagian berikut iniPembuatan petunjuk guruLembaran kegiatan siswaLembaran kerja siswaLembaran jawabanLembaran tesLembaran jawaban tesDaftar PustakaUkuran FormatStandar margin di dalam teknik menulis modul bisa menggunakan kertas A4 atau F4. Format rinci bila Anda ingin menggunakan kuarto atau A4 adalah Margin atas 2,5 cm, Margin melihat kiri 3 cm. Sementara itu margin sisi kanan bawah 2 cm dan 2,5 cm. Bila Anda menggunakan folio, maka margin F4 menggunakan margin atas 2 cm, kiri 2,5 cm, kanan 2 cm dan margin bawah 2 HurufPanduan menulis modul terstandar ditulis dengan menggunakan huruf normal. Bila ingin memakai folio atau F4, Anda bisa menggunakan font 10 atau 11. Standar normal menggunakan spasi antar baris 1 atau 1,5 bila Anda ingin menggunakan kuarto atau A4. Maka Anda bisa menggunakan huruf dengan ukuran 11 atau 12, sementara itu spasi antar baris nya dapat menggunakan 1, Anda menulis judul dan sub judulnya tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda harus memastikan menggunakan ukuran 15 atau 16. Sementara penulisan sub bab harus menggunakan ukuran kecil yakni 13 atau 14 font. Besarnya ukuran font berfungsi sebagai pembeda dari penulisan bab ke sub dengan jenis huruf, Anda dapat menggunakan beberapa pilihan seperti Times New Roman, Calibri atau Arial. Prinsipnya Anda harus memilih jenis huruf yang mudah dibaca dan Ciri dan Format ModulModul sebenarnya mempunyai beberapa ciri khususnya di dalam penulisan naskah. Naskah modul ditulis dengan bahasa sederhana, sebab modul ditulis berdasarkan pada materi yang sebab itu modul sarat dengan ilmu pengetahuan. Anda harus memastikan bahwa modul ditulis tepat sasaran, yakni sasaran pembelajaran yang sedang itu berdasarkan pada panduan menulis modul, format modul dibuat sesuai sistematikanya. Secara sistematis modul dibuat menggunakan tinjauan materi, pendahuluan, materi pembelajaran, pelatihan, rangkuman dan juga teks informatif. Bagian akhir juga memiliki umpan balik atau tindak lanjut, kunci tes informatif dan daftar ModulSebaiknya dalam pengembangan modul dipilih struktur atau kerangka yang sederhana dan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang SampulKata PengantarDaftar IsiPeta Kedudukan ModulGlosariumI. PENDAHULUANDeskripsiPrasaratPetunjuk Penggunaan ModulPenjelasan Bagi SiswaPeran Guru Antara LainTujuan AkhirKompetensiCek KemampuanII. PEMBELAJARANRencana Belajar SiswaKegiatan Belajar1. Kegiatan Belajar 1a. Tujuan Kegiatan Pembelajaranb. Uraian Materic. Rangkumand. Tugase. Tes Formatiff. Kunci Jawaban Formatifg. Lembar Kerja2. Kegiatan Belajar 23. Kegiatan BelajarIII. EVALUASIKognitif SkillPsikomotor SkillAttitude SkillProduk/Benda Kerja Sesuai Kriteria StandartBatasan Waktu Yang Telah DitetapkanKunci JawabanDaftar PustakaPENUTUPTahapan Penulisan ModulTahapan penulisan modul sebenarnya tidak lepas dari Garis Besar Isi Modul GBIM. Selanjutnya langkah-langkah di dalam penulisan modul terdiri dari dua tahapan, yaitu persiapan outline dan melaksanakan OutlineBerbagai macam langkah untuk mempersiapkan outline dimulai dari menentukan pokok bahasan atau topik. Di dalam menentukan topik dianjurkan melihat GBIM. Lalu memilih dan memilah materi apa yang akan disajikan di dalam modul yang akan ditulisSelanjutnya Anda juga harus mengatur urutan materi sesuai urutan. Tujuan pengaturan urutan topik atau materi secara logis adalah untuk memudahkan siswa menggunakan modul. Hal ini memberikan kesempatan peserta didik untuk praktek sebelum akhirnya melangkah pada pembelajaran atau outline penulisan juga harus dipersiapkan mulai dari pendahuluan, kegiatan pembelajaran, hingga PenulisanJika outline sudah disusun, selanjutnya tahap melaksanakan penulisan. Ada beberapa petunjuk yang bisa Anda gunakan. Langkah pertama Anda bisa menulis draft modul dengan bahasa yang umum. Di dalam uraian biasakan untuk menggunakan pertanyaan retorik guna menanamkan pemahaman dan juga menulis modul sebaiknya gunakan bahasa yang jelas dan hindari pemakaian bahasa yang abstrak. Gunakan kalimat yang pendek, jelas dan sederhana. Usahakan pula menggunakan paragraf dengan tepat dan mengandung satu gagasan atau ide lupa berikan contoh secara tepat di dalam uraian yang Anda ungkapkan tersebut. Tampilkan diagram atau gambar bila memang yang sudah dituliskan akan menjadi modul draft 1. Selanjutnya Anda bisa melakukan tinjau ulang untuk memperbaiki dan menyempurnakan tulisan Anda sebagai draft setiap paragraf bisa Anda baca dan cermati kembali, apakah semua uraian yang disampaikan sudah cukup jelas atau belum. Amati tata letak, gambar atau diagram, dan contoh yang disampaikan. Evaluasi apakah latihan yang ditulis cukup memadai dan relevan dengan tujuan pembelajaran. Cermati pula apakah waktu yang dialokasikan sudah Review dan Uji CobaAnda bisa meminta review pada teman sejawat atau senior yang paham mengenai modul. Anda bisa minta masukan dan saran perbaikan draft modul yang telah dibuat sebelumnya. Bila Anda seorang reviewer, pastinya Anda bisa menggunakan panduan berikut tujuan yang diungkapkan sudah tergambar dengan jelas?Apakah tujuan tersebut relevan dengan kebutuhan bagi peserta didik?Apakah masih diperlukan tambahan tujuan?Apakah materi yang disajikan sudah memadai dan cukup sesuai untuk mencapai tujuan yang ditetapkanMateri yang disajikan sesuai dengan perkembangan?Antara materi satu dengan materi lainnya saling berkaitan?Bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan siswa?Apakah format penulisan sesuai dengan ketentuan dan adakah istilah baru yang sudah dijelaskan?Bila sudah memperoleh review silahkan lakukan uji coba pada beberapa peserta didik dengan meminta mereka untuk mempelajari draft modul dari hasil review. Telitilah apakah mereka sudah punya kemampuan awal yang disyaratkan untuk mempelajari bagaimana cara mereka mempelajari modul. Apakah ada kesulitan, merasa bosan atau lain sebagainya. Kemudian hasil uji coba tersebut dijadikan sebagai dasar untuk merevisi modul yang Anda FinalisasiSesudah memperoleh review dan melakukan testing, inilah saatnya Anda melakukan finalisasi. Anda sudah melewati panduan menulis modul dengan lengkap. Oleh sebab itu modul siap cetak atau sebelum itu periksa kembali draft akhir modul, khususnya susunan kata, cover, gambar, penomoran dan tampilan dari masing-masing halaman. Bila sudah baik dan benar, artinya modul anda siap untuk panduan lengkap menulis modul. Jangan lupa baca panduan dan tips menulis lainnya di seperti tips belajar menulis dan tips menulis resensi KetikTerimakasih Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels Perbedaan judul, tema, dan topik. - Teman-teman sering mendapatkan tugas sekolah untuk mengarang atau membuat karya tulis? Pasti teman-teman sering mendengar istilah judul, tema, dan topik saat mengerjakan tugas tersebut. Bukan hanya dalam tugas mengarang, istilah judul, tema, dan topik sering sekali teman-teman dapati dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apakah judul, tema, dan topik memiliki arti yang sama? Jika berbeda, apakah perbedaan antara judul, tema, dan topik? Simak terus artikel ini, ya. Pengertian Judul, Tema, dan Topik Kita bahas dari tema dahulu, teman-teman. Menurut bahasa, tema adalah sesuatu yang telah diuraikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, tema adalah pokok pikiran dasar cerita dipakai sebagai dasar mengarang dan menulis. Baca Juga Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Karangan Fiksi Sedangkan topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang disesuaikan dengan tema. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. menurut KBBI, pengertian lain dari topik adalah, pokok pembicaraan dalam sebuah diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

apa itu sub judul dan contohnya