IustrasiKhotbah Tentang Setia Melayani Tuhan *BILLY GRAHAM* Semua orang tahu akan nama Billy Graham, tetapi bagaimana dengan *Chuck Templeton*? Bagaimana dengan *Bron Clifford*? Apakah engkau pernah mendengar tentang mereka? Seberatapapun kesusahannya dalam pelayanannya, namun Tuhan adalah adil yang akan memberikan penghukuman bagi mereka yang menolak Firman Tuhan. Yeremia percaya bahwa Allah melihat isi hati manusia. Tuhan yang akan membalaskan segala perbuatan orang-orang yang menolak Firman Tuhan dan utusanNya. RasulPaulus memberi penekanan dalam kaitannya dengan melayani Tuhan dengan tulus dalam 1 Timotius 1:12. Dia menegaskan demikian: "Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku". Melayani Tuhan dengan tulus haruslah menjadi spirit dan Jangansampai kekerasan hati membuat kita tidak setia sehingga tidak menjadi kepunyaan-Nya. Hanya Tuhan yang dapat mengukur kesetiaan kita. Salah satu contohnya adalah Rasul Paulus, yang bersyukur kepada Tuhan karena telah dianggap setia sehingga Tuhan memercayakan pelayanan kepadanya (1 Timotius 1:12-17). KesetiaanYeremia dalam Kehidupan Pelayanan (Yeremia 1:3-7) oleh: Jenny Wongka† Yeremia masih sangat muda tatkala menerima panggilan Allah untuk menjadi seorang nabi. Pada waktu itu, Allah menghiburnya dengan berfirman, "Janganlah katakan: aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan seni budaya merupakan hasil dari manusia. KhotbahMinggu, 14 Agustus 20221 Timotius 1 12-17SETIA PADA KASIH KARUNIA YANG MEMERDEKAKANPdt. Alex Letlora Sahabat-sahabat yang Tuhan kasihi, Dewasa ini soal kesetiaan menjadi hal penting sebab kesetiaan selalu bersifat terus menerus, tidak terputus. Kesetiaan menunjukkan bahwa seseorang tidak sendirian tetapi selalu berhubungan dengan orang lain. Kesetiaan memperlihatkan adanya orang lain di luar diri sendiri sehingga tindakan setia selalu tertuju kepada pihak lain juga diri sendiri. Di samping itu kesetiaan selalu diwujudkan dengan titik tolak kebajikan sehingga kesetiaan seharusnya berujung pada kesediaan untuk tetap berarti bagi orang lain. Amsal 33-4 memberi petunjuk tentang berharganya kesetiaan yang terarah kepada Allah dan sesama. Kesetiaan yang tidak hanya nampak dalam kata tetapi terwujud juga dalam tindakan pelayanan. Dengan pemahaman demikiam maka pernyataan Paulus tentang kesetiaanya pada pelayanan merupakan jawaban kepada kasih karunia Allah yang telah dialaminya. Paulus secara terbuka menunjukkan bahwa kasih karunia Allah yang telah mengubahnya menjadi pribadi yang baru hanya bersumber dari Allah yang setia Lih. 1 Tes. 524. Jadi kesetiaan Paulus dalam pelayanan bukanlah sebuah cara untuk mendapat kasih karunia Allah tetapi sebaliknya oleh kasih karunia Allah maka Paulus setia dalam pelayanan. Pemahaman seperti ini penting agar kesetiaan pada pelayanan tidak berubah menjadi pola transaksi yang berorientasi pada kepentingan diri. Paulus yang menyatakan bahwa dirinya sungguh tidak layak untuk menerima kasih karunia adalah Paulus yang mewujudkan kesetiaan kepada Allah dengan melayani umat-Nya sebagai tanggapan atas kesetiaan Tuhan. Sahabat-sahabat yang Tuhan Yesus kasihi Dalam bacaan kita saat ini dikemukakan oleh Paulus sebuah pengajaran yang penting karena bertumpu pada pemahaman yang benar tentang kasih karunia Allah. Pengajaran ini adalah sebab berikut Karunia Tuhan Yang Mengubah ayat 12-14 Kasih Karunia Tuhan selalu berujung pada perubahan yang mendasar yakni cara pandang baru tentang nilai kehidupan. Paulus yang mengalami perubahan adalah Paulus yang hidup dengan nilai-nilai baru. Tidak seperti mereka yang dikemukakan oleh pengajar sesat di ayat 7 sebagai pengajar-pengajar yang tidak mengalami perubahan karena kedangkalan pemahaman mereka tentang pokok-pokok kebenaran. Jika kasih karunia itu mengubahkan maka seharusnya perubahan itu bukan saja dalam ajaran tetapi soal tindakan, soal perilaku. Kenapa? Sebab kini dalam kebenaran ada nilai-nilai baru yang menjadi ukuran bahwa kehidupan yang dijalani harus selaras dengan ajaran kebenaran dalam Yesus Kristus. Kasih karunia Tuhan yang mengubah Paulus dihayatinya sebagai titik tolak untuk meneruskan kebenaran Firman Tuhan yakni keselamatan hanya oleh kasih karunia Tuhan berdasarkan Injil yang dipercayakan Allah ayat 11. Dalam perspektif inilah kehidupan sebagai orang percaya menjadi bernilai karena tidak sekedar mengimani kasih karunia-Nya tetapi sekaligus meneruskan kasih karunia itu dalam kehiduan yang berubah. Bertolak dari sini maka pelayanan setiap orang percaya perlu didasarkan pada pemahaman yang benar yakni pelayanan oleh karena kasih karunia-Nya. Pelayanan dengan semangat seperti ini tidak akan mudah diruntuhkan oleh kekecewaan karena kesetiaan Tuhan menghadirkan semangat yang sama. Bagi kita dewasa ini pelayanan itu tidak hanya di sekitar gereja tetapi menjangkau luas dalam pelayanan kita dimanapun berada. Kita semua adalah pelayan-Nya untuk memberitakan kabar sukacita dalam konteks kita masing-masing. Pelayanan kita bukanlah pelayanan untung-rugi, kalah-menang atau apapun yang berkaitan dengan hal-hal material. Pelayanan kita perlu bertumpu pada rumah, pada keluarga. Hal ini penting agar ketika berjumpa dengan persoalan tidak hilang pengharapan, ketika berjumpa sukacita tidak lupa bersyukur. dengan Allah memungkinkan berdamai dengan diri sendiri ayat 16-17 Dalam bagian ini dikemukakan oleh Paulus siapakah dirinya yang selama ini hidup dalam kejahatan ayat 13. Pengakuan ini semakin membuka pemahaman Paulus betapa kasih-karunia Tuhan Yesus telah mengubah hidupnya. Kesadaran seperti ini menjadi penting bahwa di hadapan-Nya Paulus yang tidak layak menjadi layak. Paulus yang tidak pantas menjadi pantas. Pengakuan ini menjadi semakin penting ketika Paulus menghayati betapa berdosanya Paulus. Dosa adalah pemberontakan terhadap Allah, dosa adalah memalingkan hidup dari Allah maka dosa berimplikasi kematian. Keadaan yang demikian membuka kesadaran Paulus bahwa hidupnya menjadi berarti oleh karena kasih karunia Tuhan. Kesadaran seperti inilah yang diperlukan dalam mewujudkan panggilan dan pengutusan sebab dalam kesadaran yang demikianlah maka hadir kerendahan hati. Sikap rendah hati dalam pelayanan tidaklah membuka ruang menghakimi sebaliknya memandang orang berdosa dalam kasih sebagaimana diri sendiri telah mengalami kasih-Nya. Pelayanan seperti ini memang tidak mudah di tengah dunia yang gemar melihat keberdosaan orang lain. Dunia yang gemar memandang dengan rendah orang lain. Dunia seperti inilah yang akan dijawab oleh setiap pelayan Tuhan bahwa pelayanan adalah untuk mengakhiri segala persoalan dan bukan menciptakan persoalan. Pelayanan adalah pelayanan yang tertib dan bukan pelayanan yang tidak tertib ayat 4 Sahabat-sahabat yang Tuhan Yesus kasihi Maka seluruh kesetiaan kepada pelayanan adalah kesetiaan kepada-Nya yang telah menyatakan kasih karunia yang memerdekakan. Maka dalam kerendahan hati serta tulus ikhlas setiap pribadi dapat terus memantapkan pelayanan yang berujung hanya bagi Allah yang kekal ayat 17. Maju terus bersama Tuhan Yesus sebab dalam persekutuan dengan-Nya setiap jerih lelah pelayanan dengan setia tidak pernah sia-sia. Amin Pdt. Alexius Letlora di GPIB Jemaat “Maranatha” SurabayaArsip Khotbah Minggu, 07 Mei 2023UANG KEJARLAH DAKU KAU KU TANGKAPMinggu, 16 April 2023TERPUJILAH ALLAH PENCIPTAMinggu, 23 April 2023RENCANA ALLAH VS RENCANA SETANMinggu, 2 April 2023YESUS SANG JURU SELAMATJumat 7 April 2023PENYALIBAN YESUS, ADAKAH AKIBATNYA?Minggu, 26 Maret 2023KEADILAN ALLAHMinggu, 19 Maret 2023PERCAYALAH KEPADA ALLAHMinggu, 05 Maret 2023JANGAN KUATIRMinggu 12 Februari 2023KEPEKAAN UNTUK MENGURAI MAKNA BENCANAMinggu, 22 Januari 2023PERSEKUTUAN YANG BERSAKSIArsip Khotbah.. Sub Kategori KhotbahLast Searches 1 petrus 1 3- 12 1, ªƿª yang kita pahami dalam perikop 1 petrus 13-12 1, berkat allah bagi keluarga 1, berpidato untuk kebaikan diri sendiri untuk tuhan. 2, cara mengatasikonflik dlm keluargakristen 2, ciri hidup berpengharapan dalam mazmur 21-30 1, dampak hidup berpengharapan dan beriman!/ 1, khotbah efesus 1 3-14 1, khotbah epesus 13-14 1, Khotbah Pengkhotbah 316-22 1, Kotbah 1Petrus 11-12 1, penolakan kebenaran yesus 1, perbedaan dan kesatuan dalam keluarga 1, perikop tentang bertahan dalam pengajaran 1, renungan 1 Petrus 13-12 1, renungan galatia 323-29 1, "jangan lelah bekerja diladang Tuhan" ayat alkitab 1, "kasih yang menghidupkan" by Agung 1, "orang besar""hati besar" 1, "penantian" kotbah 1, "sumber-sumber konflik pernikahan kristen" 2, 1 korintus 72-5 1, 1 pertrus 13-12 1, 1 petrus 1 3 - 12 4, 1 petrus 1 3 12 1, 1 petrus 1 3-12 7, 1 petrus 1 3 - 12 2, 1 petrus 1 3-12 3, 1 petrus 1 3-12 1, 1 petrus 1 3-12 1, 1 petrus 114-16khotbah 1, 1 petrus 13 1, 1 petrus 13-12 41, 1 petrus 13-12 khotbah 1, 1 petrus 13-12 pengharapan, iman dan kasih 1, 1 petrus 13-12 renungan 1, 1 petrus 13-12. 1, 1 Petrus 13-12. tema Kristus yang bangkit adalah pengharapan kita 3, 1 petrus 1;3-12 renungan 1, 1 petrus 2 4-10 peranan dan identitas baru 1, 1 petrus 21-10 khotbah kristen pantekosta 1, 1 petrus 211-17 makna refleksi 2, 1 petrus 3 1-7 2, 1 petrus 3 ayat 7 5, 1 petrus 31-7 2, 1 petrus13-12 1, 1 peyrus 13-12 1, 1 tesalonika 5 6-11 1, 1 tesalonika 51-11 1, 1 yohanes 51-5 6, 1 Yohanes 513-21 1, 1cara untuk bertobat 2, 1kata bermakna maju 1, 1korintus 31-7 1, 1petrus 13-12 3, 1petrus 31-7 1, 1petrus1 1-12 1, 1tesalonika523 1, 1Tesalonika56-11 1, 2 contoh kesaksian berpengharapan kepada kristus 1, 2 korintus 13-12 1, 2 samuel 12 ayat 13 1, 2 samuel 1220 khotbah 1, 2 SAMUEL 235 KELUARGA DALAM SUASANA SURGA 1, 2 Samuel 3 6-16 1, 25 sikap hidup orang berpengharapan 1, 2samuel72-13 renungan 1, 3 artikel orang yang berpengharapan 1, 3 aspek dalam pemeliharaan allah agama kristen 1, 3 contoh orang di dalam alkitab yang hidup berpengharapan dalam tuhan 1, 3 hal bertumbuh sebagai keluarga allah 1, 3 hal yang mengikuti anak manusia 1, 3 janji allah kepada orang yang beriman dan berpengharapan kepada nya 1, 3 konsekuensi kita sebagai murid kristus 2, 3 konsekuensi mengikut yesus 3, 3 konsekuensi mengikuti yesus 2, 3 konsekuensi sbg murid yesus 1, 3 konsenkuensi mengikut yesus 1, 3 perseteruan dalam keluarga di dalam alkitab 1, 4 tokoh alkitab yang memiliki sifat iman berpengharapan 1, 5 alasan mengapa orang kristen berpengharapan kepada Yesus 1, 5 perjanjian allah dengan manusia tentang pembaharuan kehidupan manusia 1, 5 petanyaan yang cocok untuk bacaan kisras 241-47 1, 6 tokoh alkitab yang berpengharapan kepada yesus 1, 8 cara hidup berpengharapan 1, apa yang menjadi penghalang untuk maju sebagai wanita kristen 1, Abigail perempuan bijak 1, abigail wanita bijak 1, Abigail Wanita yang Bijaksana renungan kristen 1, abigail wanita yg berhikmat 1, Ada 3 alasan menurut Firman Tuhan,mengapa orang mengalami kertak gigi 1, Adakah konsekuensi sebagai murid Yesus 1, agama kristen pentingnya hidup berpengharapan? 1, Air hidup Efesus 51-21 3, Ajaran kristen atau khotbah Apa hubungan doa dengan pengharapan 1, ajaran nihilisme 3, akibat bagi orang yang percaya jika ia tidak berpengharapan 1, Akibat dari orang yang tidak berpengharapan oleh allah 1, Akibat dari penolakan akan Tuhan.1 1, alasan ketidakadilan manusia menurut alkitab 1, alasan mencari yesus 1, alasan mengapa anak-anak Tuhan harus hidup berpengharapan? 1, alasan mengapa orang kristen harus memiliki hati yang kuat dan tegar 1, alasan mengapa selaku anak Tuhan kita harus hidup berpengharapan 2, alasan orang kristen berpengharapan 2, alasan orang kristen berpengharapan kepada yesus 9, alasan orang kristen berpengharapan kepada yesus? 1, alasan orang kristen berpengharapan pada yesus 1, alasan orang kristen untuk berpengharapan kepada Yesus 1, alek locBR 1, alex letlora 1, alex letlora 2 raja-raja 4 31 37 1, Alkitab 1Petrus 13-12 sukacita dalam keselamatan 1, Alkitab berpengharapan kepada Tuhan 1, alkitab lukas 10112 1, alkitab saling bertolongan 1, alkitab tentang berpengharapan kpd tuhan 2, alkitab tentang perseteruan dalam keluarga 1, Allah adalah pemberi hidup 2, Allah berkenan menjumpai sebuah renungan kristen 1, allah dan karyanya 1, Allah ditengah tengah orang yang susah 1, allah melindungi kita selama 1, ALLAH MEMBERKATI NUH DAN KELUARGANYA 1, Allah menuntun umatNya 1, Allah Pemberi hidup 3, allah pemberi kehidupan 1, allah sang pemberi kehidupan 1, allah yang menuntun hari hari kita 1, allh sebagai pemberi hidup 1, amsal 22 17-19 8, amsal 22 29 1, amsal 5 13-23 1, amsal 5 13-23 1, anak tuhan diperhadapkan pada pergumulan ayat kristen 1, anugerah Allah bagi keluarga kotbah 1, ap yang dimaksud suami kompatibel 1, apa 3 bentuk konflik dari pertobatan 1, apa alasan orang kristen berpengharapan pada Yesus 1, Apa apa saja konsekuensi sebagai murid yesus 1, apa arti kasih karunia allahsudah nyata 1, apa arti 1 petrus1 12 3, apa arti berpengharapan dalam kristen 1, apa arti dari rajin dan berpengharapan kepada tuhan 1, apa arti hidup berpengharapan dalam iman kristiani 3, apa arti kata pelkat dari orang kristen 7, Apa arti kekudus 1, apa arti Pelkat PA GPIB 1, apa arti pengharapan dalam penderitaan dan jelaskan 4, apa arti perkataan apabila tidak taat akan dimenangkan oleh istrinya 1, apa arti suami kompatibel 3, apa arti tidak kompatible dalam hubungan suami istri 1, apa artinya mengalami kasih karunia 1, apa beda grace dan favor 1, Apa bedanya anugerah dan kasih karunia 1, apa berkat allah ditengah keluarga nuh 1, apa berkat bagi orang yang berpengharapan pada Yesus 1, apa isi 3 ayat firman tuhan tentang hidup beriman dan berpengharapan 1, apa itu berpengharapan 1, apa itu hidup berpengharapan 1, apa itu sifat kompatibel 1, apa itu sifat yang kompatibel 1, apa kata alkitab mengenai cara menghadapi pergumulan hidup 2, apa kata alkitab tentang menghadapi masa sulit 1, Apa keteladanan dari daud dan samuel yang dapat ikuti menurut alkitab 1, apa konsekuensi sebagai murid Tuhan Yesus? 1, apa konsekuensi sebagai murid yesus 1, apa konsekuensi sebagai seorang murid yesus 1, apa konsekuensinya menjadi murid yesus dalam bersaksi 3, apa makna hidup berpengharapan dalam iman kristiani 1, apa makna jumat agung 1, Apa makna kegelapan yamg meliputi golgota dan tabir Allah terbelah dua 1, Apa makna kegelapan yang meliputi Golgota dan tabir Allah terbelah dua 2, Apa makna kegelapan yang meliputi golgota dan tabir allah terbelah dua? 1, apa makna kegelapan yang meliputi golgota dan tirai bait Allah terbelah menjadi 2 1, apa makna kegelapan yang mengikuti golgotha dan tabir allah terbelah dua 1, apa makna kegelapan yg meliputi golgota dan tirai bait allah terbelah dua 1, Apa Makna kematian Yesus Kristus/jumat agung 1, apa makna yang menyelimuti golgota dan tirai allah terbelah 1, apa maksud bahwa doa membuat kita berpengharap 1, apa maksudnya bahwa doa itu membuat kita berpengharapan? 1, apa menjadi penghalang sehingga berkat tidak bisa dialami 1, Apa pengertian dlm mengatasi penderitaan untuk masah depan 1, apa perbedaan grace dan faver 1, apa perbedaan grace dan favor dalam alkitab? 1, apa saja alasan orang kristen berpengharapan kepada yesus 1, Apa yang dapat kita pelajari dari kesetiaan allah pada janjinya 3, apa yang di maksut dengan natsar ke tuhan 1, apa yang dimaksud dengan Memahami Keterpanggilan sebagai Warga GPIB Sebuah Identitas 1, apa yang menjadi ajakan daud dalsm mazmur 34 1, apa yang menjadi alasan orang kristen berpengharapan kepada kristus 2, apa yang menjadi alasan orang kristen berpengharapan kepada orang kristen 1, apa yang menjadi alasan orang kristen berpengharapan kepada tuhan yesus kristus 1, apa yang menjadi alasan orang kristen berpengharapan kepada yesus 6, apa yang menjadi alasan orang kristen berpengharapan kepada yesus ? 1, apa yang menjadi alasan orang kristen berpengharapan kepada yesus? 3, apa yang menjadi alasan orang kristen berpengharapan pada yesus 2, Apa yang menjadi alasan orang kristen yang berpengharapan kepada Yesus 1, apa yg dilakukan agar iman kristen tdk goyah 1, apa yg dilakukan suami istri disunem kepada nabi elisa 1, Apa yg menjadi alasan orang kristen berpengharapan pada tuhan yesus 1, Apa yg menjadi alasan orang kristen berpengharapan kepada yesus? 1, apaakna janji allah yg sdh terpenuhi dlm diri yesus kristus 1, apakah ada konsekuensi sebagai murid yesus 2, apakah alloh akan melindungi saya dari ancaman seseorang 1, Apakah arti atau makna hidup berpengharapan bagi seorang kristen 1, apakah arti bertolong-tolongan dalam alkitb kristen. 2, apakah bukti bahwa bahasa taat kepada konteks 1, apakah hubungan berkat dan kepercayaan 1, Apakah kekudusan berhubungan dengan ketaatan, menurut Alkitab? 1, apakah yang perlu kita perhatikan dalam peristiwa paskah 2, apakah yesus melindungi kita 1, apakah yesus memerlukan pujian 1, apayang menjadi alasan orang kristen berpenggarapan kepada yesus 1, apilkasi kehidupan sehari-hari mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan 1, apkikasi kematian yesus 2, aplikasi habakuk 21-2 1, aplikasi habakuk 21-5 1, Aplikasi jamita epesus 12-14 2, aplikasi khotbah kemerdekaan 2, aplikasi khotbah tentang kematian Yesus 3, aplikasi kotbah kebajikan yusuf 1, aplikasi kotbah kristen perseteruan suami istri 1, aplikasi kotbah semakin dihambat semakin merambat 2, aplikasi markus 8 31-38 1, Aplikasi Yesaya 5512 1, arahan aplikasi dari bacaan 1 petrus 56-11 2, arti 1 petrus 13-12 1, arti 1 Petrus 21-10 1, arti 2 ,samuel 23 1, arti amsal 2229 1, arti anugerah dlm keluarga 1, arti atau makna kematian tuhan yesus atau jumat agung 1, arti ayat habakuk 21 2, arti ayat kel 31-14 1, arti ayat kel 312 2, arti ayat mazmur 3734 1, Arti bermartabat secara utuh 1, arti berpengharan dalam tuhan 2, arti berpengharapan bagi orang kristen 1, arti berpengharapan bagi umat kristen 2, arti berpengharapan dalam Kristen 1, arti berpengharapan menurut iman kristiani 2, Arti dan makna berkat bagi Kristen 1, arti dan makna hidup berpengharapan dalam Yesus 1, arti dan makna jumat agung 2, arti dan makna markus 831-38 1, arti dari ayat 1 petrus 34 1, arti dari efesus 13-14 1, arti dari Hidup ini singkat, dengarkan yg pantas didengarkan 1, arti dari jumat agung 1, arti dari mazmur 3734-40 1, arti dari nama aleksius jampur 1, arti dari pengharapan ditengah penderitaan 1, arti dari suami kompatibel 1, arti dari yeremia 29 ayat 7 1, arti favour dlm agama kristen 1, arti firman Tuhan amsal 22 1, arti galatia 327-29 1, Arti garam dalam memaknai kehidupan bersama orang lain 1, arti hidup berpengharapan 1, arti hidup beriman 1, arti hidup berkualitas menurut maz 1191-8 1, arti hidup berpengharapan 6, arti hidup berpengharapan alkitabiah 1, arti hidup kristiani 1, arti hidup secara kristiani 1, arti Imamat 262 1, arti jumat agung 14, arti jumat agung atau kematian Tuhan Yesus 1, arti jumat agung bagi orang kristen 4, Arti jumat Agung menurut Iman Kristen 1, arti kehadiran Allah dalam keluarga 1, arti kejadian 48 1-9 1, arti kejadian 48 ayat 1-9 2, arti kematian dalam keluarga 1, arti kematian kristus khotbah 1, arti kematian Tuhan Yesus menurut lukas 2344-49 1, arti kematian yesus 1, Arti kematian Yesus bagi kita 1, arti kematian yesus menurut lukas 2344-49 1, arti keterbukaan dalam hal pergumulan bersama 2, arti Kpr 18 dlm org gsja 1, arti kuasa maut telah dikalahkan 1, arti lukas 2344-49 1, arti makna kematian yes 1, arti malam bagi para pemazmur 1, arti maz 1191-8 1, arti mazmur 3411 1, arti memercayakan diri 1, arti menantikan Tuhan dan tetap ikuti jalan Nya 1, arti mendalam imanuel dalam dukacita 1, arti muliakanlah 1, arti Mzm 3734 1, arti nama allah peduli 1, arti nama egla 2, arti orang kristen tdk menyia nyiakan keselamatan 1, arti peduli dalam alkitab 1, Arti pengharapan bagi umat kristen 1, arti pengharapan dalam penderitaan 1, arti pengharapan menurut agama kristen 1, arti pentakosta pribadi 1, arti pentekosta menurut 1, arti pergumulan 3, arti pergumulan menurut alkitab 1, arti pergumulan rohani 1, arti Rohani dari Roh Elia Dan jubah yg di berikan pada Elisa 1, arti sebuah kemerdekaan khotbah kristen 1, arti semakin dihambat, semakin merambat 1, arti suami kompatibel 1, arti suami yang kompatibel 1, arti To be trusted is a greater compliment than being loved. ~ George MacDonald" 1, arti trusted kitchen mate 1, arti yoh 312 4, artikel berpengharapan kepada tuhan 1, artikel hidup berpengharapan 1, Artikel jumat agung 2, artikel keluarga kristen 1, artikel khotbah dampak perempuan samaria 1, artikel khotbah tentang keluarga idaman 1, artikel konflik dalam kekristenan 1, Artikel kotbah tetang hidup berpengharapan 1, artikel kristen tentang konflik keluarga 1, Artikel Kristen Hidup Berpengharapan 2, Artikel Kristen Tenantang paskah 1, artikel kristen tentang pergumulan 1, artikel kristen tentang perwujudan 1, artikel kristen tentang sex dalam keluarga 1, artikel markus 114-15 1, artikel mazmur 91 1, artikel pdt. alex letlora 3, artikel rohani mengenai saluran berkat 1, artikel tentang hidup berpengharapan 2, artikel tetaplah berpengharapan 1, artikel yang memperlihatkan hidup yang tidak berpengharapan 1, artikel; pemeliharaan Allah 1, ayat alkitab agar tetap berpengharapan 1, ayat alkitab anak tuhan tidak akan dipermalukan 1, ayat alkitab berkaitan dengan pemberi nafas kehidupan 1, ayat alkitab berpengharapan pada tuhan 1, ayat alkitab hidup berpengharapan 1, ayat alkitab jangan lelah dilandang Nya Tuhan 1, ayat alkitab ketidak adilan 1, ayat alkitab ketidakadilan 2, ayat alkitab ketika kita tak berpengharapan 1, ayat alkitab muliakanlah Tuhan 1, ayat alkitab mutiara di saat iman goyah 1, Ayat Alkitab Orang yang mencari Tuhan tidak mencari Tuhan dengan sia-sia orang yang mencari Tuhan ti 1, ayat alkitab pengkhianatan dalam keluarga 1, ayat alkitab rindu kasih yesus 1, ayat alkitab sahabat yang berkhianat 1, ayat alkitab solusi konflik 1, ayat alkitab tentang berhianat 1, ayat alkitab tentang berkat nafas 1, ayat alkitab tentang berkhianat ke teman 1, ayat alkitab tentang berpengharapan 4, ayat Alkitab tentang berpengharapan kpd Tuhan 1, ayat alkitab tentang cinta tulus di balas dengan penghianatan 1, ayat alkitab tentang hubungan intim suami istri 1, ayat alkitab tentang jeri payah tidak sia sia 1, ayat alkitab tentang jumat agung 1, ayat alkitab tentang kebahagiaan emosi 1, ayat alkitab tentang kedisplinan 1, Ayat alkitab tentang kembalilah pada Yesus dan khotbahNya 1, ayat alkitab tentang kering, tidak ada berkat, hidup susah 1, ayat alkitab tentang ketidak adilan 2, ayat alkitab tentang ketidakadilab 1, ayat alkitab tentang ketidakadilan 5, ayat alkitab tentang konflik keluarga 1, ayat alkitab tentang memutar balik fakta 2, ayat alkitab tentang mengembalikan semangat dalam kristus 1, ayat alkitab tentang org yg d zolimi 1, ayat alkitab tentang peneguhan sidi 2, ayat alkitab tentang penolakan firman Tuhan 2, ayat alkitab tentang perseteruan dalam jemaat 1, ayat alkitab tentang saling tolong menolong 1, ayat alkitab tentang semakin di dihadang semakin merambat 1, ayat alkitab tentang tolong menolong 1, ayat alkitab tetap berpengharapan 1, ayat alkitab Tuhan sumber dari segalanya 1, ayat alkitab untu trendk peneguhan sidi keristen 1, ayat alkitab untuk beroengharapan 1, ayat alkitab untuk berpengharapan 1, ayat alkitab untuk berpengharapan bagi orang sakit 1, Ayat alkitab untuk jemaat yang konflik dalam rumah tangga 1, ayat alkitab untuk mengatasi masa sukar dalam kehidupan 1, ayat alkitab berpengharapan 1, ayat Alkitab utk mengatasi konflik keluarga Kristen 1, ayat alkitab yang tentang nafas kehidupan 1, ayat alkitab Yesus mengangkat harkat dan martabat manusia 1, ayat alkitan tentang kekuatan bagi orang yang trancam 1, ayat ayat alkitab untu berpengharapan 2, ayat ayat dalam alkitab tentang ketidakadilan 1, ayat ayat hotbah pa 1, ayat bacaan alkitab yang berhubungan dengan konflik 1, ayat berpengharapan 2, ayat bersyukur untuk pergumulan 1, ayat dalam alkitab ketidak adilan 1, ayat dalam alkitab yang menjelaskan tentang ketidakadilan 1, ayat dialkitap tetap tangguh 1, Ayat firman tentang sahabat yg berkhianat 1, ayat firman Tuhan jeri payah dalam Tuhan tidak sia-sia 1, ayat Firman Tuhan tentang Jumat Agung 1, Ayat Firman Tuhan tentang ketidak adilan 1, ayat firman Tuhan tentang ketidakadilan 1, ayat firmantuhan untuk kedatangan yesus membawa perubahan 1, ayat fitman TUhan tentang berpengharapan 1, ayat hidup beriman dan berpengharapan 1, ayat hidup dalam pengharapan 1, ayat injil harum melati 1, ayat injil tentang penghianatan 1, ayat keluarga bertumbuh dalam allah 1, ayat ketika mendapat ketidak adilan 1, ayat kristen tentang warisan keteladanan 1, ayat mendengar suara tuhan 1, ayat paskah tentang persembahan yang tulus 1, ayat pemberi renungan 1, Ayat penantian 1, ayat peneguhan sidi 1, Ayat Renungan bagi ketidakadilan 1, ayat renungan ikuti jalan tuhan 1, ayat renungan singkat dengan tema hidup beriman dan berpengharapan 1, Ayat renunggan hut gereja 1, ayat setiap jaman ada utusan 1, ayat soal keadilan dalam kitab pengkhotbah 1, ayat tentang allah peduli 1, ayat tentang berpengharapan kepada Tuhan 1, ayat tentang cinta kekasih di filipi 1, ayat tentang kesatuan dalam perbedaan 1, ayat tentang ketidakadilan dalam Alkitab 1, ayat tentang pergumulan kristen 1, ayat tentang sahabat berkhianat 1, ayat ttg pelaku kasih dan perdamaian 1, ayat Tubuh sebagai bait KudusNya 1, ayat untuk kekasih dlm dialog 1, ayat untuk orang yang berkhianat dalam kristen 1, ayat untuk sahabat yang berkhianat 1, ayat untuk tangan menjadi kuat 1, ayat yg isinya ketidak putus asa alkitab 1, ayat-ayat di masa sulit pdt petrus agung 1, ayatberpengharapan 1, ayat_alkitab_tentang_keadilan_ketidakadilan 1, Bacaan renungan malam singkat tentang pengkhianatan sahabat 1, bacaan seks sekeluarga 1, Bagaimana anak anak yang punya hidup dalam berpengharapan dlm ajaran kristen 1, bagaimana bertahan di tengah ketidakadilan dalam kristen 1, Bagaimana cara hidup berpengharapan dalam alkitab 1, bagaimana cara menerima penolakan pasangan dalam kristen 1, bagaimana cara menerima penolakan suami dalam kristen 1, Bagaimana cara mengatasi ketidakadilan di tengah tengah dunia ini bandingkan Pengkhotbah 316-22 1, bagaimana cara menghadirkan firman tuhan di tengah kehidupan yang kacau 1, bagaimana hidup berpengharapan di agama kristen 2, Bagaimana hidup berpengharapan itu 1, bagaimana hidup dengan berpengharapan di dalam yesus 1, bagaimana kita bisa tetap bersyukur di tengah persoalan yang ada. fersi agama kristen. 1, Bagaimana kita memeprlihatkan bahwa kita mengasihi Allah . 1, bagaimana membangun iman sbg daya tahan ditengah arus zaman,sebuah khotbah kristen 1, bagaimana membangun jemaat 1, bagaimana mengalami penolakan dalam Tuhan 1, bagaimana mengatasi pilihan yang sulit menurut ayat alkitab 1, Bagaimana mengembalikan keimanan yg pudar 1, bagaimana mengenal allah melalui pengenalan akan diri sendiri dan mengenal diri sendiri melalui peng 1, bagaimana mengusahakan keluarga sebagai anugerah Allah 1, bagaimana menjadi orang Kristen yang berpengharapan? 2, bagaimana paulus memaknai pelayanannya di tengah penderitaan menurut 2 korintus 13-11 1, bagaimana perempuan gereja mengalami penyertaan di tengah rasa takut 1, bagaimana supaya Allah peduli bagi umatnya 1, bagaimana/memuji/pasangan/kristen 1, bagaimanakah keluargamu melakukan kehendak allah secara konflik 1, Bagi 1, bahagia orang yang mencari tuhan 1, bahan ajar dari tafsiran kitab filipi 21-7 3, bahan cerita anak sekolah minggu dari imamat 261-6 1, bahan hotbah 1, bahan khotba dari pengkhotbah 316-22 1, bahan khotba mazmur 481-9 1, Bahan khotba pilipi 21-5 1, Bahan khotbah 1 petrus 1 3 - 5 dan uraian khotbah 1, bahan khotbah 1 petrus 1 1, bahan khotbah 1 petrus 1 3 - 9 1, bahan khotbah 1 petrus 1 3-12 1, bahan khotbah 1 petrus 13 1, Bahan khotbah 1 petrus 13-12 5, bahan khotbah 1 petrus 31-12 hidup suami istri 1, Bahan khotbah bersyukur 1, bahan khotbah bersyukur dan berpengharapan 1, bahan khotbah cara menghadapi tekanan hidup 1, bahan khotbah dari 1 petrus 25-10 1, bahan khotbah dari kisah rasul 311-26 1, Bahan Khotbah dari Kitab 1 Petrus 13-12 1, bahan khotbah dari kolose 3 ayat 15 dalam berbahasa batak 1, Bahan khotbah dialogis 1, bahan khotbah efesus 1 3-14 1, bahan khotbah efesus 1 3-14 1, bahan khotbah efesus 13-14 2, bahan khotbah filipi 21-11 2, bahan khotbah filipi 21-5 1, bahan khotbah hari kemerdekaan 1, bahan khotbah hidup adalah pilihan 1, bahan khotbah hubungann suami istri 1 petrus 31-12 1, bahan khotbah ibrani 12 3Kategori Utama Artikel 51, Catatan Refleksi 83, Download Materi 2, Khotbah 242, Photo Keluarga 41 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun , asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Kisah Para Rasul 2024. Pendahuluan Kesetiaan adalah karakter Allah yang berlimpah-limpah kasih dan adalah setia dan memegang adalah Allah yang setia dan tidak ada kecurangan. Kesetiaan akan nampak dengan nyata pada waktu menghadapi ujian, sebab tendesi manusia adalah setia jika keadaan baik dan enak serta menyenangkan. Ketika badai kesulitan dan tantangan datang maka jangkar kesetiaan itu akan diuji. Setia kepada seseorang jika orang tersebut memberikan keuntungan yang dicarinya, jika tidak maka kesetiaan itu pudar setia kepada kepada hal-hala kecil lebih sulit dari pada setia kepada hal-hal yang besar. Kesetiaan bukan berarti ketaatan yang pasif, tetapi dari hal yang kecil dalam kesetiaan dapat mengembangkannya menjadi sesuatu yang lebih besar demi kemuliaan Tuannya Matius 2514-30. Itulah gambaran kesetiaan manusia. Kesetiaan yang di maksud dalam teks ini ialah kesetiaan di dalam melakukan firman Tuhan dan Kesetiaan terhadap Allah pencipta serta pemilik alam semesta. Di mana dalam mempertanggungjawabkan segala pekerjaan itu adalah kepada Allah. Jadi kesetiaan hamba harus siap untuk mengorbankan banyak hal, tidak memanjakan diri, tetapi melatih diri untuk tetap teguh, kuat untuk mencapai garis akhir dengan mengatakan Menjadi seorang pengikut Yesus berarti menjadi murid Yesus. Seorang murid adalah seorang yang menjadi mirip dengan orang yang diikutinya, seseorang yang mencontoh gurunya dalam segala halnya juga seorang hamba dalam mengikuti tuannya dalam banyak hal. Dalam hal ini pribadi yang perlu di tiru adalah Tuhan Yesus sendiri,dimana Ia menjadikan DiriNya Hamba, dan taat sampai mati itulah bukti kesetiaan kepada seorang pelayan haruslah melakukan seperti yang Tuhan Allah tidak menginginkan pengakuan dibibir tetapi nyata dalam pola kehidupan setiap hari. Bagaimana mungkin seorang pelayan menyebut dirinya setia, tetapi yang terlihat dari pola hidup setiap hari tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah. Seorang tabib diperlukan oleh orang yang sakit, begitu halnya Veerman mengatakan bahwa“Anak Manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi orang banyak Markus 1045, melayani dan memberikan memang radikal sifatnya, dan kita pun dipanggil untuk melakukan hal ini” Demikianlah Tuhan menunjukkan kesetiaanNya lewat pengorbananNya di atas kayu salib. Berikut ini eksegese beberapa kata penting yang dapat memberikan pemahaman yang dalam bagi orang percaya terlebih-lebih bagi pengurus gereja sebagai pelayan Tuhan tentang makna ungkapan “Kesetiaan Melayani Sampai Akhir” yang terdapat dalam Kisah Para rasul adalah sebagai berikut Rasul Paulus” Tidak Menghiraukan Nyawanya” Dalam bahasa Yunani kata “nyawaku” adalah υήν dari kata dasar υή psukhȇ bentuk kata noun feminine singular accusative, kata benda tunggal bersifat objek langsung, yang berarti jiwa, nyawa, hidup, hati, orang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia nyawa diartikan pemberi hidup kepada wadah organisme fisik yang menyebabkan hidup pada manusia, keadaan yang sulit, dan berbahaya. Dalam King James Version memakai kata “neither count I my life dear unto my self”, artinya ia tidak memperhitungkan hal yang berharga nyawa maupun jiwanya asal saja ia mencapai garis akhir dan setia sampai mati. Artinya Paulus mengorbankan hal yang berharga, asal saja ia mencapai garis akhir. Dalam The Interlinear Greek-English New Testament memakai kata “But of nothing account I make”, artinya meski saya harus memberikan nama/harga Rasul Paulus menganggap itu semua tidak penting, asal saja Paulus memperoleh mahkota. Fokus utama Rasul Paulus bukanlah mempertahankan hidupnya; yang paling penting baginya ialah bahwa ia dapat menyelesaikan pelayanan yang dipercayakan Allah kepadanya. Di manapun tugas itu berakhir, bahkan dengan mengorbankan nyawanya sekalipun ia akan menyelesaikan pelayanannya dengan sukacita dan doa agar "Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku baik oleh hidupku, maupun matiku" Filipi 120 Bagi Paulus, hidup dan pelayanan bagi Kristus adalah sama dengan perlombaan yang harus diikuti dengan kesetiaan mutlak bagi Tuhannya Kisah Para Rasul 1325; 1Korintus 924; 2Timotius 47; Ibrani 121. Paulus dipenjarakan, dicambuk, dirajam, diusir oleh bangsanya sendiri, tetapi sebaliknya ia selalu bersukacita di dalam Roh Kudus. Menderita kesusahan karena Kristus bukan menandakan bahwa Allah telah meninggalkan kita, melainkan Allah menyertai umatNya. Sekalipun tubuh ini tersiksa, bagi Paulus hal itu akan membawa sukacita bagiNya, sebab Paulus percaya bahwa Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkannya, bahkan Paulus terus mengingatkan orang-orang pada waktu itu agar tetap mengasihi Kristus lebih dari nyawa mereka sendiri. Calvin mengatakan bahwa standar penyangkalan diri tidak hanya memikirkan orang lain dengan lebih baik dari pada diri sendiri, tetapi sebenarnya marilah kita mengusahakan kebaikan orang lain, bahkan dengan sukarela melepaskan hak-hak kita demi kepentingan orang hendaklah setiap orang percaya dengan sukarela memberi diri sepenuhnya kepada Allah Calvin menjelaskan bahwa“Dasar dari sikap ini adalah bahwa semua orang diciptakan sesuai dengan gambar Allah, dan kepada mereka kita berutang seluruh penghormatan dan kasih yang dapat kita berikan. Hal ini benar terutama bagi umat percaya lainnya, karena mereka telah dihidupkan di dalam Kristus melalui karya Roh Kudus. Bahkan jika seseorang melakukan perbuatan tercela dan tidak berharga, ia masih menyandang keserupaan dengan Allah dan oleh karena itu ia layak menerima rasa hormat dan pertolongan ketika ia memerlukannya. Dan Tidak ada seorang pun yang sungguh-sungguh telah menyangkal dirinya jika dia belum menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan dan rela memercayakan setiap detail kehidupannya kepada kerelaan kehendakNya Berdasarkan pemahaman diatas Penulis menyimpulkan bahwa hamba yang tidak sungguh-sungguh menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah, sangat susah baginya untuk menyangkal diri demi melayani Tuhan, tetapi hamba yang setia adalah hamba yang sungguh-sungguh menyerahkan diri sepenuhnya dan menyangkal diri. Rasul Paulus bertekad “Mencapai Garis akhir” Mencapai garis akhir dalam bahasa Yunani memakai kata “ηεηέλεκα” teteleka dari kata dasar “ελέ” telow.18 Dalam bentuk verb first person singular perfect active indicative yang artinya kata kerja yang dilakukan seseorang secara terus menerus dengan memiliki arti mengakhiri, menyelesaikan, melakukan, menaati, Kamus Besar Bahasa Indonesia kata akhir memiliki arti kesudahan, penghabisan. Jadi mencapai garis akhir adalah menyelesaikan atau mengakhiri sebuah pelayanan yang telah dipercayakan kepada setiap pelayan Tuhan Aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang dimaksud dengan perkataan ini ialah “untuk menyelesaikan perlombaan dan pelayanan.” kata perlombaan mencapai garisakhir disini sama dengan yang di 2Timotius 47. Artinya bahwa Rasul Paulus bertanding lari, tetapi sebagai kiasan untuk tugas yang telah Allah berikan kepada Paulus. Matthey Henry mengatakan bahwa keberhasilan Paulus dalam melayani yaitu Paulus berhasil memberitakan Injil bahkan jemaat yang dilayaninya semakin diteguhkan didalam Tuhan dan secara Rohani mereka dibangun,sehingga mereka terus meyakini bahwa anugerah itu bukan dari hasil usaha mereka akan tetapi pemberian Allah. Berdasarkan pendapat di atas Penulis menyimpulkan bahwa ketika Rasul Paulus mengatakan “saya telah mencapai garis akhir”berarti rasul Paulus telah berhasil memberitakan Injil walaupun Paulus mengalami berbagai tantangan dan cobaan, sebab rasul Paulus yakin bahwa Allah yang menguatkannya dan dapat menaklukkan itu semua. Seperti halnya Murray juga mengatakan “Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya, pertandingan yang baik adalah karena Tuhan Yesus yang memberi kemenangan itu. Maka hanya Ia sendirilah yang dapat menaklukkan musuh”.Jadi dalam melawan musuh bukan dengan kekuatan dan kehebatan manusia tetapi hanyalah dengan kuasa Tuhan Yesus adalah sumber kekuatan bagi orang percaya. Jadi tantangan yang dihadapi Rasul Paulus bukan hanya dari orang-orang pada saat itu, tetapi tantangannya adalah bagaimana Rasul Paulus dapat mencukupi keperluan dan kebutuhannya sendiri dengan menjual tenda. Keperluan dalam bahasa Yunani memakai kata“ρείαι” dari kata dasar ρεα kheria dalam bentuk noun feminine plural dative yang menyatakan perempuan jamak sebagai objek tidak keperluan, kebutuhan, kekurangan, Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “keperluan” adalah sebuah keharusan, kemestian, yang perlu. Dalam terjemahan Exegetical Dictionary of the new tastemant menggunakan kata Cheria need, necessity keperluan-keperluan.Jadi secara harafiahnya kata memenuhi keperluan bararti mencukupi apa yang ada, melayani, bahkan memberi untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan yang lain. Marshall berkomentar bahwa “untuk memenuhi keperluanku” Paulus menolak untuk menerima bantuan dari para jemaat yang sedang ia layani karena tuduhan terus menerus oleh guru-guru palsu tentang motifasinnya. Paulus memenuhi kebutuhannya sendiri dengan membuat tenda Lih. 1 Korintus 412; 93-7; 2 Korintus. 117-12.23 Powell menegaskan bahwa disamping Paulus menyebarkan Injil Paulus adalah pembuat tenda, membangunnya dan membongkarnya. Jadi kebutuhan rasul Paulus bukan hasil dari pemberian orang yang ia layani, tetapi dengan tangannya sendiri dengan profesi sebagai tukang tenda. Bahkan hasil yang ia dapat dalam pembuatan tenda, Paulus juga masih berbagi dengan orang lain. Packer mengatakan bahwa Setelah Paulus melayani orang-orang non-Yahudi selama hampir 3 tahun, di Yerusalem, Paulus kembali ke Antiokhia, dari sana ia menuju Galatia, firgia, Derbe, Listra, Ikonium, dan Antiokhia. Setelah itu ia memutuskan untuk menginjili secara intensif di Efesus. Di Efesus inilah Paulus menunjukkan tahun-tahun paling berat baginya, dimana ia harus menghidupi dirinya sendiri dengan membuat dan menjual tenda-tenda. Dimana rasul Paulus pagi-pagi benar dia mulai membuat tenda, siang harinya dia mengajar, dan memberitakan Injil, kemungkinan hingga malam hari. Paulus bekerja dengan tangannya sendiri sehingga dapat menolong kawan-kawan sekerjanya. Hal ini tentu sangat sulit bagi pemberita Injil, akan tetapi ia sungguh-sungguh berusaha agar dapat memenuhi keperluannya sendiri. Basuki mengatakan bahwa “melayani Tuhan harus dengan motifasi yang murni.” Paulus menuliskan dalam 2 Timotius 13, aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku baik siang maupun malam. Dalam melayani Tuhan harus harus memiliki motifasi yang murni. Artinya pelayanan kita kepada Dia bukan karena pamrih atau pahala, melainkan karena ucapan syukur kepadaNya yang telah memilih, menyelamatkan dan melayakkan kita untuk menekankan kepada setiap pelayan Tuhan, supaya memiliki motifasi yang benar dalam melayani Tuhan. Seperti Wiersbe mengemukakan bahwa “Niat hati seorang pelayan Tuhan haruslah untuk memuji Tuhan, bukan untuk dipuji, untuk mendapatkan upah kekal disurga, bukan pengakuan sesaat di dunia”. “Engkau tidak akan memperoleh upahmu dua kali” Matius 61-18. Pada hari penghakiman, banyak orang yang saat ini menjadi yang terdahulu di mata manusia akan menjadi yang terakhir di mata Allah. Sebaliknya banyak yang terakhir di mata manusia akan menjadi yang terdahulu di mata Allah 1330. Jika niat hati kita benar, Allah pasti akan memberi kita upah yang setimpal meskipun kita tidak berniat mengejar upah. Bila kita melayani orang lain dari hati yang tulus, kita sedang mengumpulkan harta di sorga Matius 620 dan menjadi “kaya di hadapan Allah” 1221”.Artinya bahwa hamba di tuntut untuk memiliki motifasi yang benar dalam pelayanan. Scougal mengatakan Jika kamu telah mengalami kasih yang mendalam kepada Kristus dan telah belajar untuk tinggal di dalam Dia, berpeganglah kepadaNya dengan seluruh biarkan dirimu diperdaya untuk mengejar hal-hal yang sia-sia dari dunia tahu bahwa hal-hal itu tampaknya memberikan sukacita, rasa aman, dan kepuasan, namun sesungguhnya semuanya itu hanyalah angan-angan. Hal ini menjelaskan bahwa seorang hamba Tuhan harus hidup bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, sebab upah bagi orang yang menjadi murid sejati ialah ia menjadi semakin serupa dengan Yesus Kristus dan kelak akan mendapat bagian dalam kemuliaanNya. Menurut Calvin, kita seharusnya tidak perlu mengharapkan kekayaan, kehormatan, atau kekuasaan, tetapi kita seharusnya percaya sepenuhnya bahwa segala sesuatu hanya tergantung pada berkat Ilahi”. Maksdunya bahwa kehormatan, kekayaan bukanlah yang utama dalam pelayanan, tetapi bagaimana orang percaya dan hamba Tuhan menyadari bahwa apa yang ada di dunia ini berasal dari Tuhan. Dan sebagai murid memiliki motifasi yang benar di hadapan Allah. Artinya kekayaan dan kehormatan bukanlah yang utama dalam melayani Tuhan, tetapi bagaimana seorang hamba sungguh-sungguh mau melayani Tuhan hanya bergantung kepada Tuhandan murni hanya untuk Tuhan. Rasul Paulus bertekad“Aku Menyelesaikan Pelayanan” Menyelesaikan pelayanan dalam bahasa Yunani memakai kata ’ηελειώζαι’ dari kata dasar ηελειφ teleioō”.dalam bentuk Verb Aorist Active yang artinya kata kerja yang dilakukan secara aktif. Memiliki arti menyelesaikan, habis, terjadi, berhasil memenuhi. Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia kata “menyelesaikan” diartikan menyudahkan, menyempurnakan, menjadikan berakhir, menamatkan. Paulus yang terberkati itu tidak menghiraukan nyawanya sedikitpun demi hal itu bertekad dalam kekuatan Kristus, bahwa dia tidak akan kehilangan tujuan hidup hanya demi mempertahankan nyawanya. Dia rela menjalani hidupnya dengan bekerja keras, mempertaruhkan nyawanya dalam pelayanan yang berbahaya, dan menghabiskan waktunya untuk pelayanan yang dia rela menyerahkan nyawanya sebagai martir, sehingga Paulus menggenapi maksud dari kelahirannya, babtisannya, dan panggilannya. Artinya Rasul Paulus mengambil tekad untuk tetap setia melayani Tuhan, sekalipun banyak pencobaan yang Paulus hadapi, bahkan nyawa sekalipun Paulus pertaruhkan. Park Mengatakan bahwa Pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku, diantara pencobaan yang paling menyedihkan yang dialami orang percaya, adalah pencobaan berupa ancaman rencana jahat dari sesama manusia. Orang yang menerima pencobaan itu harus meminum cawan pahit kesendirian, akan tetapi kesendirian adalah obat yang baik untuk memandang dan bersandar hanya kepada Tuhan serta percaya hanya kepadaNya. Hal-hal tersebut menimpa Paulus dari pihak orang Yahudi yang mau membunuhnya, yang masih berkomplot untuk merancangkan kejahatan melawannya. Perhatikanlah para hamba Tuhan yang setia akan terus melanjutkan pelayanan mereka bagiNya di tengah-tengah aral dan bahaya, tanpa menghiraukan sedikit pun musuh-musuh macam apa yang harus mereka hadapi, supaya mereka dapat membuktikkan diri layak di hadapan Guru mereka dan menjadikan Dia sahabat mereka. Calvin menuliskan tentang kerendahan hati kita dan kehebatan atau pengagungan Allah kerendahan hati kita adalah kehebatanNya, sehingga pengakuan dari kerendahan hati kita menyediakan pemulihan dalam belas bahwa pelayanan tidak akan berakhir dengan baik jika seorang pelayan Tuhan tidak memiliki kerendahan hati Kerendahan hati dalam bahasa Yunani memakai kata απεινουρουνη tapeinophrosune yang artinya “kerendahan hati”. Dengan kasus kata benda feminine singular genitive. Dalam King James Version memakai kata ”humility of mind”, yang artinya menjaga kerendahan hati dari pikiran, akal, ingatan. Dalam New American Standard memakai kata “afflict, menyebabkan hati menderita, menimpa, Oppress menekan, Humble sederhana, rendah, merendahkan hati. Dalam kamus Alkitab kerendahan hati artinya sifat baik, yang dalam Perjanjian Lama ditunjukkan dengan perilaku lahiriah seperti menangis, berpuasa, dan mengoyakkan jubah 1 Raja-Raja 2129; 2 Raja-raja 2211-20. Jadi secara harafiahnya kerendahan hati ialah menjaga hati, pikiran akal, sederhana dan merasa tidak berdaya. Dalam Perjanjian Baru kerendahan hati adalah merasa tak berdaya seperti anak- anak Matius 184, tidak mempertahankan kedudukan Filipi 28-9, atau tidak merendahkan kedudukan. Rendah hati artinya tidak menganggap diri lebih hebat atau lebih kuat dari pada orang lain. Seperti halnya rasul Paulus mengungkapkan kepada para penatua yang ada di Efesus. Rasul Paulus menyatakan bahwa dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Rasul Paulus “Memberi Kesaksian” Memberi kesaskian dalam bahasa Yunani memakai kata “διαμαρηύραζθαι” dari kata dasar διαμαρηύρομαι diamarturomai dalam bentuk verb aorist middle infinitive yang artinya kata kerja yang dilakukan terus menerus yang memiliki arti bersaksi, memberi kesaksian, memperingati. Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia kata ’kesaksian’ memiliki arti menyatakan. Dalam Firman Allah Yang Hidup mengatakan ”tetapi apalah artinya hidup saya ini, jika saya tidak melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan kepada saya oleh Tuhan Yesus, yaitu mengabarkan berita kesukaan mengenai kasih dan kebaikan Allah yang Mahabesar.” Secara harafiahnya tugas bagi hamba Tuhan dan bagi orang percaya ialah memberi kesaksian lewat pengajaran dan pemberitaan kabar baik bagi orang percaya maupun bagi mereka yang belum mengenal Injil. Pekabaran Injil adalah pemberitaan kabar gembira tentang Tuhan dengan maksud supaya orang yang mendengar berita itu mengambil keputusan untuk bertobat kepada Kristus. Pekabaran Injil ditujukan kepada orang-orang yang belum mengenal Injil sama sekali, bahkan tidak tertutup kemungkinan juga bagi orang Kristen yang sudah lama meninggalkan Tuhan, dengan maksud supaya semua orang itu menyerahkan kehidupannya secara penuh kepada Tuhan. Seperti halnya dikatakan oleh Metzger bahwa Apa yang terjadi seandainya seorang dokter ahli bedah yang sedang mengerjakan pembedahan pasien yang gawat, tiba-tiba menyadari bahwa pisau bedahnya tidak ada? Ia akan berseru dengan cemas, “saya tidak mempunyai alat yang tepat untuk membuat irisan ini” kita pun terpanggil untuk menjadi dokter yang mengobati jiwa-jiwa. Kita sudah diberi pisau bedah, namun terkadang kita lupa menggunakannya padahal alat ini mutlak diperlukan untuk membedah hati orang-orang yang belum percaya. Jadi memberitakan Injil adalah tanggungjawab setiap orang percaya. Allah yang memanggil dan memilih setiap orang percaya untuk menyatakan rahasiaNya kepada umatNya. Sebagai hamba yang setia senantiasa memiliki motifasi yang benar dalam melayani Tuhan, dan hanya fokus kepada kebenaran. Memberitakan Injil buakanlah paksaan, atau tidak dengan rela hati tetapi sebagai orang percaya yang telah diselamatkan dan dibebaskan tugasnya hanyalah menyampaikan dan mengajarkan kabar baik kepada semua orang. Kajian Teologis Penulis akan membahas dalam kajian theologis tentang kesetiaan pelayanan dan pengorbanan, mengakhiri dengan baik, dan kesetiaan memberitakan Injil. Kesetiaan Pelayanan dan Pengorbanan Wong mengatakan hidup Paulus tidak berarti baginya, melainkan tidak berarti ketika dibandingkan sesuatu dengan yang lain. sesuatu yang lain itu adalah menyelesaikan tujuan dengan sukacita, menggenapi pelayanan yang ia terima dari Tuhan pelayan memiliki tujuan yang harus dijalani dan diselesaikan, sebuah pelayanan untuk orang percaya jalani dan genapi. Artinya hidup akan sangat berarti jika seorang pelayan Tuhan, menyelesaikan tugas yang telah Tuhan percayakan kepadanya. Wong mengatakan bahwa Paulus percaya bahwa hidupnyaadalah milik Allah. Paulus tidak khawatir tentang hidupnya dan masa depannya.“Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun asal aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk bersaksi tentang Injil anugerah Allah. Keberadaan hidup Paulus di dunia ini ia sadari hanyalah bagi kemuliaan Kristus. Stephen Tong menjelaskan; Allah sumber kita Ia adalah tujuan kita. Allah itu titik permulaan dan titik akhir dari permulaan kita berasal dari Dia dan berlangsung proses hidup untuk menyenangkan hati Tuhan. Rasul Paulus membuktikkan kesetiaannya dengan perkataan aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu ayat 27, artinya Paulus tidak pernah lalai melakukan tugas yang Tuhan perintahkan kepadanya, Rasul Paulus tidak dengan sengaja atau berencana menghindar dari tugasnya memberitakan bagian manapun dari maksud Allah. “Dia tidak pernah menolak memberitakan bagian-bagian paling sulit dari Injil hanya hanya karena tidak mau bersusah payah, juga tidak menampik untuk memberitakan bagian-bagian yang yang paling jelas dan mudah hanya untuk mepertahankan tidak menghindari diri untuk memberitakan ajaran-ajaran yang dia tahu Stephen Tong. Peta dan Teladan Allah Jakarta Lembaga Reformed Injili Indonesia 2009, akan membuat murka para musuh besar kekristenan, ataupun ajaran-ajaran yang tidak menyenangkan bagi para pemeluknya yang tidak taat, melainkan meneruskan pekerjaannya dengan setia, tidak peduli apakah mereka bersedia mendengarkannya atau menampiknya.”kesetiaanRasul Paulus, sangat terbukti dimana Paulus tidak pernah menghindar dalam tugasnya, bahkan tidak menghirakan kondisi dan situasi. Machartur berpendapat bahwa“Sebagai pelayan Tuhan harus bertumpu pada kepercayaan, dan kepercayaan dipupuk melalui kesetiaan. Dimana kepercayaan dilahirkan dan penghormatan dipertahankan, ada harga yang harus dibayar, yaitu pelayanan penuh pengabdian.”pelayan Tuhan yang memmiliki iman yang kuat, tidak mudah untuk dalam menghadapi apa pun. Penulis menyimpulkan bahwa kesetiaan dan pengorbanan Paulus sungguh menjadi teladan bagi setiap pelayan dan pengorbanannya dimana rela kehilangan nyawa, rela dianiaya rela kehilangan segala-galanya, ini merupakan ciri dari kehidupan seorang pelayan Tuhan rela berjiwa hamba seperti Yesus Kristus. Pelayanan Dan Finishing Well Penulis mengambil beberapa prinsip bagi pelayan Tuhan bagaimana pelayan Tuhan termasuk pelayan-pelayan yang menyelesaikan dengan baikUntuk menyelesaikan dengan baik, pelayan harus mulai sekarang. Wong mengatakan “waktu terbaik untuk menanam sebua pohon adalah dua puluh tahun yang kedua terbaik adalah sekarang” apakah kita sudah melakukan dengan baik dimasa lampau, seorang pelayan selalu memulai sekarang untuk menyelesaikan dengan baik. Marthin Luther mengatakan bahwa hanya ada dua hari yang penting sepanjang masa hari ini dan hari itu. Begitu seoarng pelayan Tuhan dalam mengambil sebuah keputusan bagaimana ingin tampil dihadapan Allah pada hari itu, pelayan Tuhan juga memutuskan bagaimana hidup hari ini. Menyelesaikan dengan baik bukanlah sebuah pertimbangan di masa depan; ia harus menjadi sebuah obsesi masa kini Marsal mengatakan bahwa “Perak, Emas, dan Pakaian adalah bagian dari kekayaan.”Brink berpendapat kekayaan orang-orang zamannya Paulus Matius 619 Berdasarkan pemahaman diatas penulis menyimpulkan bahwa kesetiaan yang dilakukan oleh Rasul Paulus sanagatlah luar biasa jika dibandingkan dengan hamba Tuhan sekarang ini karena tantangan yang Paulus hadapi dalam pelayanan bukanlah tantangan yang biasa akan tetapi rasul Paulus melakukannya dengan teguh supaya Paulus bisa mencapai tujuannya yaitu memberitakan injil. Rangkuman Pelayan Kristus yang baik ialah pelayan yang setia. Loyalty artinya “patuh dan setia” jadi setia berarti sedia mengerjakan perintah itu dengan sikap hati yang benar dan kualitasterbaik sampai pun hal-hal yang dituntut kepada seorang hamba adalah dimana sebagai pelayan-pelayan Tuhan mereka dapat dipercayai, setia dalam melaksanakan tugas mereka sampai akhir. Paulus mengacu kepada ajaran Yesus yang mengikutsertakan gambaran tentang seorang penatalayan yang setia Lukas 1442 161-8, bagi Paulus sebagai seorang rasul dan hamba Tuhan yang utama dalam hidupnya untuk tetap setia kepada Tuhan yang setia adalah hamba yang mencapai garis akhir dan tentu selama melayani Tuhan sangat dibutuhkan kesetiaan seorang hamba. Kesetiaan hamba Tuhan akan diuji oleh waktu dimana ia akan mengalami berbagai penderitaan, kesengasaraan, pergumulan, dan banyak hal yang akan dialami dalam melayani Tuhan. Disinilah akan teruji seorang hamba Tuhan bagaimana kesetiaannya kepada Tuhan. Di dalam kesetiaan hamba dituntut untuk selalu meneladani karakter Kristus yang setia melayani sampai akhir. Kesetiaan berbicara tentang ketahanan, keteguhan untuk mencapai tujuan khususnya ketika berada dalam bahaya dan ini menjelaskan kesetiaan dalam melaksanakan tugas dan pengabdian tanpa pamrih pada orang tertentu dan prinsip-prinsip – kesulitan, bahaya dan perbedaan-perbedaan. Kesetiaan tidak berarti acuh tak acuh atau bersikap juga berarti menahan rasa sakit tanpa adalah sifat yang positif dan berasal dari kasih yang terus mengalir dan keluar sebagai setia berarti tabah dan mempertahankan kebenaran ketika menghadapi yang setia tidak mengesampingkan masalah, atau berusaha untuk melepaskan diri lewat jalan yang mudah, atau menghindar ketika ancaman datang, orang yang setia tetap mengahadapi masalah mereka. Kesetiaan juga diartikan “ketaatan”, ini menggambarkan sebagai sebutan untuk pelaksanaan kewajiban, ketaatan yang teguh pada kebenaran dan berarti tetap kuat walaupun semua perasaan dan kesulitan, bahkan sukacita yang pernah dialami sekalipun telah KESETIAAN MELAYANI SAMPAI AKHIR KISAH PARA RASUL 2024.David Susilo Pranoto Khotbah Minggu, 14 Februari 2021 Disiapkan oleh Pdt. Alokasih Gulo 1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. 2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. 3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, 4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. 5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. 6 Sebab Allah yang telah berfirman "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. Apakah semua hal yang baik dan benar diterima dengan hati yang tulus dan terbuka oleh setiap orang? Belum tentu! Apakah semua berita baik diterima dengan sukacita oleh setiap orang? Belum tentu! Apakah semua pekerjaan yang baik dan benar dapat dilakukan oleh setiap orang? Belum tentu? Apakah semua orang dapat melihat secara positif hal/peristiwa yang terjadi di sekitarnya? Belum tentu! Ada banyak contoh nyata tentang hal yang baik dan benar yang belum tentu diterima dan dilakukan oleh setiap orang. Orangtua menyampaikan nasihat kepada anak-anaknya misalnya, untuk kebaikan anak tersebut. Tetapi, tidak semua anak mau mendengarkan dan melakukan nasihat itu; malah ada yang mengolok-olok orangtuanya yang menasihatinya. Demikian juga dengan didikan guru atau dosen yang mengarahkan anak didiknya ke arah yang lebih baik, ada yang mematuhinya, tetapi ada juga yang tidak, bahkan ada yang mempermainkan guru/dosennya. Pemberitaan firman Tuhan oleh para pelayan, ada yang merenungkan dan melakukannya dengan sepenuh hati, tetapi banyak juga yang malah menertawakannya. Atau, hari ini misalnya, valentine’s day, hari kasih sayang, apakah semua orang sungguh-sungguh mengasihi/menyayangi sesamanya? Belum tentu! Fenomena seperti ini juga terjadi kepada Rasul Paulus, ketika dia memberitakan berita Injil kepada orang-orang Korintus. Ada sejumlah pihak di Korintus yang tidak menerima dengan baik pengajaran Paulus, bahkan sejumlah pengacau Yahudi yang justru memprovokasi jemaat untuk melawan Paulus 2 Kor. 1122-23. Ketika Paulus mendatangi kembali Korintus 2 Kor. 21; 1214; 131, dia tidak diterima dengan baik oleh jemaat, malah ada di antara mereka yang menghina dia 2 Kor. 25; 712. Orang-orang Korintus memang terkenal sebagai orang-orang yang rewel dan keras kepala. Mereka sulit diatur, apalagi dengan adanya provokasi atau pengaruh negatif dari beberapa orang Yahudi yang memang sengaja mengacaukan jemaat pada waktu itu. Orang-orang ini mempertanyakan kerasulan Paulus. Ada banyak faktor yang membuat mereka melawan Paulus dan tidak menerima ajarannya tentang Injil Kristus. Faktor utama adalah karena Injil yang diberitakan oleh Paulus telah mengganggu kepentingan dan hasrat duniawi mereka. Itulah sebabnya Paulus menegaskan bahwa pelayanan pemberitaan Injil yang dia lakukan terjadi karena kemurahan Allah saja, bukan karena keinginannya sendiri. Artinya, Paulus tidak memiliki motivasi dan tujuan duniawi dalam pemberitaan Injil seperti yang dituduhkan selama ini. Paulus tidak pernah melakukan pelayanan dengan motivasi dan tujuan duniawi yang hina itu. Paulus yakin penuh bahwa pelayanan yang dilakukannya itu bersumber dari Allah dan ditujukan untuk kemuliaan-Nya. Pelayanan Paulus tersebut sebenarnya dapat mendatangkan sukacita keselamatan bagi mereka yang dengan tulus percaya kepada Kristus dan mau dengan rendah hati menerima serta melaksanakan pengajaran Injil Kristus itu. Tetapi, berita sukacita tersebut sulit diterima oleh orang-orang yang masih rewel, keras kepala, dan malah menjadi provokator di tengah-tengah jemaat. Mereka selalu mencari-cari alasan untuk melawan dan menentang kebaikan. Jadi, tidak semua orang menerima dengan hati yang terbuka hal-hal atau berita yang sebenarnya baik dan benar itu. Walaupun demikian, Paulus tetap setia dalam pelayanan Tuhan. Tantangan dan hinaan yang dia terima tidak melemahkan semangatnya dalam pelayanan Tuhan. Dia tetap setia apa pun yang terjadi. Dia tetap memberitakan Injil walaupun ada orang yang malah mengolok-oloknya. Paulus adalah salah seorang pelayan Tuhan yang setia, teladan bagi kita untuk tetap setia dalam pelayanan Tuhan di tengah-tengah era yang memprihatinkan ini. Kita harus menyadari bahwa tidak semua orang mau menerima dengan baik pemberitaan Injil. Kita harus menyadari bahwa tidak semua orang senang dengan diri kita. Kita tidak pernah mampu menyenangkan hati semua orang, sebab selalu saja ada orang yang tidak berterima dengan hal-hal yang sebenarnya baik. Menurut Paulus, orang-orang yang tidak mau menerima hal-hal yang baik, akan binasa 43. Paulus menegaskan bahwa sekalipun Injil itu pada dasarnya menjadi berita keselamatan, berita sukacita, berita terang dalam kegelapan, dan sumber berkat bagi para pendengarnya, tetapi bisa saja tidak dinikmati karena tidak semua orang mau menerimanya dengan penuh keterbukaan dan kerendahan hati. Salah satu faktor yang membuat manusia tidak menikmati sukacita Injil adalah karena mereka telah terjebak dan terjerat dalam lilitan ilah zaman, yaitu lilitan yang tampaknya sangat menarik, sangat menjanjikan, sangat menyenangkan, tetapi sesungguhnya dapat membutakan mata dan pikiran, bahkan dapat membawa manusia ke dalam kebinasaan. Lilitan zaman inilah juga yang menghalangi pemandangan manusia hingga saat ini sehingga banyak orang yang tidak mampu lagi melihat dengan jelas cahaya kemuliaan Allah. Banyak orang yang setiap hari lebih banyak melihat cahaya malapetaka, cahaya kemunafikan, cahaya kebobrokan, cahaya kerewelan dan kekerasan kepala, cahaya kekacauan, dan mungkin saja cahaya para provokator, seperti di jemaat Korintus tadi. Oleh sebab itu, perlu menjernihkan hari dan pikiran untuk mampu menerima hal-hal yang baik dan benar. Perlu mengembangkan pola pikir positif untuk mampu melihat dengan jernih berbagai hal atau peristiwa yang terjadi di sekitar kita. “Melihatlah dengan jernih!” Apa yang kita lihat dalam diri orang lain, bahkan dalam diri sendiri, tergantung pada kejernihan jendela yang melaluinya kita melihat mereka. Demikian juga dengan “keselamatan” yang dari Tuhan. Banyak orang yang gagal melihat, mengalami, dan merasakan keselamatan itu, karena “jendela hatinya” yang masih belum bersih. Berita Injil Kristus, keselamatan dan sukacita yang sesungguhnya telah dianugerahkan Tuhan kepada kita. Ketika “jendela hati” kita masih “berdebu”, penuh dengan berbagai kotoran duniawi, telah ditutupi oleh berbagai ilah zaman, maka percayalah kita akan kesulitan melihat dengan jernih berita Injil itu, seolah-olah keselamatan yang dari Tuhan tersebut tersembunyi bagi kita. Tentu ada banyak bentuk dan wujud dari ilah zaman ini yang dapat membutakan mata dan pikiran kita, mulai dari keinginan individu dan golongan, kepentingan parsial, kebutuhan “ni’ila hörö ibabaya tanga”, gaya hidup glamor, pola hidup yang sangat modern, kebebasan yang kebablasan, dan berbagai keinginan duniawi lainnya. Ada banyak “new idol” dalam kehidupan kita dewasa ini! Hal inilah semua yang dapat menghalangi kita dalam penerimaan berita Injil Kristus, sehingga sukacita dan keselamatan itu menjadi tersembunyi bagi banyak orang. Ketika “jendela hati” kita sudah bersih, maka kita akan mampu menerima dengan baik berita Injil yang menyelamatkan itu. Ketika “jendela hati” kita sudah jernih, maka kita akan menjadi warga jemaat yang setia di tengah-tengah ketidaksetiaan dunia ini. - selamat berefleksi - “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” Roma 1211 Tuhan telah memberikan talenta kepada setiap orang. Ada yang diberi banyak, ada yang diberi sedikit, masing-masing menurut kesanggupannya Mat. 2515. Talenta adalah bakat atau kemampuan yang dimiliki dan merupakan nilai lebih dari seseorang. Tujuan Tuhan memberikan talenta adalah agar kita dapat menggunakannya di dalam kehidupan kita. Selain untuk kepentingan duniawi, talenta juga harus dipakai untuk kepentingan rohani. Karena talenta itu berasal dari Tuhan, maka kita harus mempersembahkannya untuk Tuhan. Setiap orang memiliki talenta yang berbeda dan semua itu berguna untuk mendukung pekerjaan Tuhan. Walaupun semua orang bisa melayani, namun pelayanan tersebut akan menjadi lebih efektif bila dilakukan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Misalnya, orang yang memiliki talenta dalam hal menyanyi. Jika dia memimpin pujian, maka pujian yang dibawakannya akan lebih indah dan enak atau tidaknya talenta yang dimiliki seseorang tidak menjadi masalah. Walaupun hanya memiliki satu talenta, janganlah kita berkecil hati. Tuhanlah yang mengaruniakan talenta itu kepada kita. Hal yang terpenting adalah kita menggunakan semua talenta yang ada pada diri kita dengan sebaik-baiknya. Bagi orang yang memiliki banyak talenta, janganlah sombong. Semakin banyak talenta yang dimiliki, semakin banyak yang dituntut dari kita. Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kita atas talenta yang telah dikaruniakan-Nya kepada kita. Jika kita menyia-nyiakannya, kita akan menerima hukuman karena lalai menggunakan talenta-talenta itu Mat. 2530Di dalam gereja, banyak sekali pekerjaan kudus yang harus dilakukan. Gereja sangat membutuhkan para pekerja. Sebagai jemaat gereja, kita harus berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan. Idealnya, setiap jemaat bisa terlibat dalam pelayanan. Jika demikian, gereja akan menjadi maju. Tidak peduli besar kecilnya tugas yang kita terima, asalkan kita melakukannya dengan setia, Tuhan pasti akan seringkali semangat untuk melayani itu hanya muncul di awal. Ketika baru berpartisipasi dalam suatu pekerjaan, kita sangat aktif dan giat. Namun, dengan berlalunya waktu, semangat itu biasanya semakin menurun. Bahkan ada jemaat yang meninggalkan pelayanan karena berbagai Paulus menasihatkan kita, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” 1Kor. 1558 Rasul Paulus menasihati jemaat di Roma dan Korintus untuk tetap bersukacita dan bersemangat dalam melayani. Saat itu jemaat Roma sedang mengalami banyak rintangan dan kesusahan. Jemaat Korintus sedang mengalami masalah perpecahan. Namun, dalam kondisi seperti itu, Rasul Paulus mengingatkan mereka untuk tetap giat di dalam pun harus giat dan bertekad untuk setia melayani-Nya sampai akhir. Berusahalah agar jangan kerajinan kita menjadi kendor. Apapun yang terjadi, tetaplah melayani. Sungguh merupakan sebuah anugerah jika kita dapat dipakai Tuhan. Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk menggunakan semua talenta yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita dan kesempatan kita untuk membalas kasih-Nya yang begitu besar kepada kita. Ingatlah bahwa apapun yang kita lakukan bagi Tuhan tidak akan sia-sia. Tuhan akan memberikan upah sesuai dengan apa yang kita lakukan. KESETIAAN DALAM MELAYANI TUHANPENDAHULUANSalah satu karakter Tuhan adalah kesetiaan. Tuhan adalah Allah yang setia 2 Tes. 33a. Pribadi yang patut kita teladani soal kesetiaan adalah Tuhan Yesus sendiri. Dia yang dengan setia tunduk kepada apa yang menjadi kehendak BapaNya, sampai harus menyerahkan nyawaNya bagi penebusan dosa umat manusia. Ciri dari seorang yang setia adalah dia dapat dipercaya. Firman Tuhan di atas menyatakan bahwa yang dituntut dari kita semua yang melayani Tuhan adalah dapat dipercayai. Jika kita tidak dapat dipercaya bagaimana mungkin kita dapat setia. Kesetiaan dan kepercayaan itu seperti perangko dan lem, satu kesatuan. Berbicara mengenai melayani Tuhan, mungkin kita berpikir ini ada hubungannya dengan pelayanan di Gereja. Memang ada hubungannya, tetapi kesetiaan itu pada penerapannya luas. Bukan saja dalam lingkup pelayanan di Gereja, tetapi juga dalam pelayanan kita di keluarga, pekerjaan dan masyarakat. Betapa sering kita mendengar cerita mengenai orang-orang Kristen yang tidak setia dengan pasangan mereka sehingga terjadi perceraian. Tidak setia dengan kepercayaan yang mereka terima dari atasan mereka di pekerjaan sehingga mereka menipu. Tidak setia dengan kedudukan yang mereka terima dalam pemerintahan sehingga korupsi. Tidak setia sebagai pengikut Tuhan sehingga murtad, dan sebagainya. Ada pepatah yang berkata “Mencari orang yang pintar, berpengalaman dan ahli banyak, tetapi mencari orang yang setia itu tidaklah mudah”. Dan biarlah kita sebagai orang-orang Kristen yang sudah mengerti kebenaran, dapat dikelompokkan sebagai orang-orang yang setia itu. PEMBAHASANDi Alkitab, ada satu hamba Tuhan yang bernama Tikhikus Ef. 621. Dikatakan bahwa dia adalah pelayan yang setia di dalam Tuhan. Pelayanan yang dilakukan oleh Tikhikus tidak dikenal bahkan kita jarang mendengar namanya di Alkitab, tetapi baiklah kita belajar dari pelayanan hamba Tuhan yang tidak terkenal ini. Apa saja yang menjadi ciri seorang yang pelayan yang setia1. Dapat dipercaya. Dia adalah salah seorang yang dipercayai oleh Rasul Paulus Kol. 4 7. Tikhikus dipercaya untuk menjadi pengantar surat-surat Paulus kepada jemaat-jemaat yang ada di Efesus dan Kolose. Rasul Paulus tidak akan sembarangan mempercayai seseorang jika orang tersebut tidak setia. Sejak perjalanan misi Rasul Paulus yang pertama dan ketika ada di dalam penjara, Tikhikus setia menemani Rasul Paulus. Kita ingat kisah perselisihan antara Rasul Paulus dengan Barnabas mengenai Markus. Barnabas ingin membawa Markus dalam pelayanan mereka, tetapi Paulus menolak oleh karena Markus pernah meninggalkan mereka dalam pelayanan Kis. 1536-39 . Jadi untuk dapat kepercayaan dari Rasul Paulus, orang tersebut harus lulus ujian kesetiaan. 2. Seorang pemberi semangat. Tikhikus adalah seorang yang dapat memberi kekuatan kepada jemaat di Efesus Ef. 622 . Dia bukan saja sebagai penyampai pesan dari Rasul Paulus, tetapi ketika dia melihat kondisi jemaat di sana, Tikhikus juga dapat memberikan kekuatan dan penghiburan kepada mereka. Karena dia adalah orang kepercayaan dari Rasul Paulus pastilah nasehat yang diberikan dapat diterima oleh jemaat Efesus. Untuk kita dapat dipercaya, kita perlu melalui ujian-ujian seperti ujian waktu, ujian kesabaran, ujian integritas dan ujian penderitaan. Ujian-ujian ini diperlukan untuk membuktikan kesetiaan kita dalam melakukan tugas pelayanan dan pekerjaan yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Jika kita adalah orang yang dapat dipercaya, nasehat yang kita berikan juga akan diterima dan diikuti oleh orang lain. Sebaliknya tidak ada orang yang akan menuruti dan peduli dengan nasehat orang yang tidak setia dan dapat dipercaya3. Seorang yang kompeten. Tikhikus menjadi seorang hamba Tuhan yang mengisi kekosongan posisi hamba Tuhan lain yang sedang tidak di tempat. Dia ditunjuk oleh Rasul Paulus untuk menggantikan posisi dari Timotius 2 Tim 412 dan juga Titus Titus 312 . Diperlukan kesetiaan, walaupun ketika kita hanya dipercaya sebagai orang “cadangan” dalam pelayanan. Tikhikus tidak berkecil hati namun sebaliknya dia membuktikan bahwa sekalipun dia hanya hamba Tuhan sementara saja, dia melakukan dengan bertanggung jawab dan benar, karena itu Rasul Paulus percaya kepadanya. Melalui kisah pelayanan hamba Tuhan Tikhikus ini yang tidak dikenal dan besar seperti Timotius atau Titus, dia telah menjadi berkat bagi jemaat-jemaat yang dikunjunginya, hamba Tuhan lain dan menjadi salah satu orang yang dipercaya oleh Rasul Paulus. Marilah kita setia dengan karunia dan talenta yang sudah Tuhan percayakan kepada kita, sekalipun pelayanan kita tidak terlihat dan dipandang orang, tetapi jika kita melakukannya dengan setia, maka pada waktunya kita akan mendapatkan upah dari Bapa kita Mat. 2521. DISKUSI Menurut Saudara, apa yang membuat seseorang itu setia khususnya dalam pelayanan kepada Tuhan? Bagaimana kita dapat menjaga kesetiaan dengan karunia dan talenta yang Tuhan sudah percayakan kepada kita? Karena tidak dapat dihindari, kadang banyak tantangan yang kita hadapi untuk setia dalam pelayanan. KESIMPULANKesetiaan kita dalam pelayanan apakah di gereja atau di dunia bukan saja karena kita ingin memberikan yang terbaik, tetapi karena memang itu sudah dikatakan di dalam Firman Tuhan, dan kita hidup di dalamnya. Jadi dengan menjadi setia, kita sedang menunjukkan Firman Tuhan kepada banyak orang. Dan pastinya bahwa setiap orang yang melakukan FirmanNya akan mendapat upah atas kesetiaannya.

khotbah setia dalam pelayanan